ISLAMABAD (CB) - Pemerintah Afghanistan dan kelompok bersenjata Taliban
memulai pembicaraan damai untuk pertama kalinya di Islamabad, Pakistan.
Perundingan itu adalah langkah awal untuk menyudahi perang antara
keduanya yang telah berlangsung selama 13 tahun.
Dalam perundingan yang diselenggarakan di Muree, Pakistan pada Selasa (7/7/2015), kedua belah pihak menyatakan keinginan mereka untuk mencapai perdamaian. Mereka sepakat untuk kembali bertemu kembali setelah bulan suci Ramadan usai.
“Partisipan mengakui bahwa dibutuhkan tindakan untuk membangun kepercayaan untuk menumbuhkan rasa saling percaya di antara pihak-pihak yang berkepentingan,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (8/7/2015).
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyebut pertemuan yang diprakarsai oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ini sebagai sebuah terobosan, dan harus disukseskan. Dia meminta bantuan dunia internasional untuk menjaga agar tidak ada pihak-pihak yang menggagalkan usaha tersebut.
Sebelum pertemuan ini berlangsung beberapa pertemuan informal telah diadakan antara perwakilan dari Taliban dan tokoh-tokoh dari Afghanistan. Pertemuan-pertemuan itu semula tidak diakui oleh juru bicara Taliban yang mengatakan pertemuan itu tidak mendapat persetujuan.
Perundingan Selasa kemarin adalah pembicaraan resmi pertama antara kedua belah pihak.
Dalam perundingan yang diselenggarakan di Muree, Pakistan pada Selasa (7/7/2015), kedua belah pihak menyatakan keinginan mereka untuk mencapai perdamaian. Mereka sepakat untuk kembali bertemu kembali setelah bulan suci Ramadan usai.
“Partisipan mengakui bahwa dibutuhkan tindakan untuk membangun kepercayaan untuk menumbuhkan rasa saling percaya di antara pihak-pihak yang berkepentingan,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (8/7/2015).
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyebut pertemuan yang diprakarsai oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ini sebagai sebuah terobosan, dan harus disukseskan. Dia meminta bantuan dunia internasional untuk menjaga agar tidak ada pihak-pihak yang menggagalkan usaha tersebut.
Sebelum pertemuan ini berlangsung beberapa pertemuan informal telah diadakan antara perwakilan dari Taliban dan tokoh-tokoh dari Afghanistan. Pertemuan-pertemuan itu semula tidak diakui oleh juru bicara Taliban yang mengatakan pertemuan itu tidak mendapat persetujuan.
Perundingan Selasa kemarin adalah pembicaraan resmi pertama antara kedua belah pihak.
Credit Okezone