Rabu, 21 September 2016

Irak Akan Merebut Mosul dari ISIS dengan Senjata Perancis


Irak Akan Merebut Mosul dari ISIS dengan Senjata Perancis Tentara Irak di pinggiran Mosul pada Agustus lalu. (Reuters/Stringer)
 
Jakarta, CB -- Pasukan Irak sedang bersiap untuk merebut Mosul dari tangan ISIS dengan menggunakan senjata artileri yang diberikan oleh Perancis.

“Artileri telah diposisikan di utara Mosul dan sudah siap untuk digunakan untuk menaklukkan Mosul,” kata Presiden Perancis Francois Hollande dalam konferensi pers pada Selasa (20/9) di Markas PBB di New York.

Pada Juli lalu, AFP memeberitakan Francois mengumumkan bahwa Perancis akan menyediakan persenjataan pasukan Irak, sekaligus mengirimkan penasihat militer untuk pelatihan.


Militer Irak telah mempersiapkan operasi merebut Mosul—kota terbesar kedua di Irak—selama berbulan-bulan. Mereka bergerak dari Baghdad ke arah utara selama hampir dua tahun, melakukan penyisiran dan merebut satu per satu kota yang diambil alih ISIS.

Mosul sendiri direbut ISIS pada Juni 2014, ketika mendeklarasikan diri sebagai negara khilafah di Irak dan Suriah.

Sebelumnya, Reuters melansir Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan ia berharap akan ada kemajuan dalam operasi Mosul pada akhir tahun ini.
“Ini akan menjadi pertempuran yang berat. Mosul adalah kota besar dan ISIL [ISIS] telah merasuk dalam di kota itu,” kata Obama di New York, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada Selasa (20/9).

“Kami berharap dalam beberapa bulan ke depan kami akan mendepak Daesh [ISIS] dari MOsul, dan kami akan memberi pukulan hebat terhadap apa yang Daesh percaya,” kata Abadi.



Credit  CNN Indonesia