Selasa, 13 September 2016

Bunyikan Sirine, Jokowi Resmikan New Priok

 
Bunyikan Sirine, Jokowi Resmikan New Priok  
Foto: Maikel Jefriando
 
Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Petikemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal (NPCT) 1. Peresmian ditandai dengan cara membunyikan sirine.

Jokowi tampak didampingi Menko Maritim Luhut B Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur Utama Pelindo Elvyn G Masassya.

"Alhamdulillah saat ini sudah selesai terminal petikemas yang pertama," ungkap Jokowi saat peresmian di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Terrminal ini memiliki luas lahan kurang lebih 32 hektar (Ha) dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter LWS).

Terminal diproyeksikan untuk dapat melayani kapal petikemas dengan kapasitas I3.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas 150.000 DWT.

Peningkatan kapasitas pelabuhan penting untuk mengantisipasi pertumbuhan arus petikemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok. Kapasitas penanganan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok yang semula berkisar 5 juta TEUs tahun pada tahun 2009-2010, ditanggulangi dalam jangka pendek dengan melakukan konfigurasi terminal, penambahan peralatan dan penataan pola operasi menjadi 7 juta TEUs/tahun.

Dalam jangka panjang, kapasitas total Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs/tahun setelah keseluruhan Terminal Kalibaru selesai.(mkl/drk)




Credit  detikfinance

Dirut Pelindo: Terminal 1 New Priok Terbesar di Indonesia


Dirut Pelindo: Terminal 1 New Priok Terbesar di Indonesia 
 Foto: Muhammad Idris
 
Jakarta -Hari ini Terminal New Priok Container Terminal 1 diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Ini jadi terminal pelabuhan terbesar di Indonesia.

Dalam peresmian ini turut hadir Menko Maritim Luhut B Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur Utama Elvyn G Masassya. Dalam pidato sambutannya, Elvyn, mengatakan New Priok Container Terminal 1 ini terbesar di Indonesia.

"Terminal ini nanti akan menjadi terminal yang paling besar di Indoensia," ujar Elvyn dalam pidatonya di terminal NPCT 1, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Elvyn menambahkan bahwa NPCT 1 ini memiliki panjang dermaga 850 meter dan kedalaman airnya 16 meter. Sehingga kapal-kapal Eropa bisa berlabuh di sini.

"Di NPCT 1 ini memiliki panjang dermaga 850 meter dan memiliki kedalaman airmya 16 meter. Sehingga kapal-kapal dari eropa bisa berlabuh di NPCT 1 ini," tutur Elvyn.

Ia menambahkan, terminal NPCT 1 ini adalah terminal yang modern. Ia juga menambahkan ini adalah era baru dari terminal internasional di Indonesia.

"Terminal NPCT 1 ini terminal yang modern. Inilah era baru terminal internasional di Indonesia," ujarnya.

"Terminal ini dilengkapi dengan sistem informasi barang. Lalu ada sistem yang canggih. Lalu dengan adanya ini mudah-mudahan bisa mencapai terminal internasional," ujar Elvyn.

Credit  detikfinance

New Priok Beroperasi, Dirut Pelindo II: Kapal dari Eropa Bisa Langsung ke RI


New Priok Beroperasi, Dirut Pelindo II: Kapal dari Eropa Bisa Langsung ke RI 
 Foto: Maikel Jefriando
 
Jakarta -Terminal Petikemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal (NPCT) 1 secara resmi telah mulai beroperasi. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya menyatakan, terminal ini memiliki luas lahan kurang lebih 32 hektar (Ha) dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter LWS).

Terminal diproyeksikan untuk dapat melayani kapal petikemas dengan kapasitas I3.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas 150.000 DWT.

"Terminal Petikemas Kalibaru mampu untuk menampung kapal besar dari Eropa, Asia Timur bisa langsung masuk ke Priok tanpa harus mampir ke negara lain," ungkap Elvyn dalam sambutannya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/6/2016)

Elvyn menuturkan, perlunya membangun kapasitas secara bertahap untuk mengantisipasi pertumbuhan arus petikemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok.

Kapasitas penanganan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok yang semula berkisar 5 juta TEUs tahun pada tahun 2009-2010, ditanggulangi dalam jangka pendek dengan melakukan konfigurasi terminal, penambahan peralatan dan penataan pola operasi menjadi 7 juta TEUs/tahun.

"Dalam jangka panjang, kapasitas total Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs/tahun setelah keseluruhan Terminal Kalibaru selesai," ujarnya.

Terminal Petikemas Kalibaru merupakan terminal petikemas pertama dalam pembangunan Fase IA Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal petikemas dan dua terminal produk.

Pembangunan Fase 2 Terminal Kalibaru akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 Terminal Kalibaru. Ketika keseluruhan proyek telah selesai, akan ada total tujuh terminal petikemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area 411 Ha.(mkl/drk)

Credit  detikfinance

Duet Susi dan Sri Mulyani di New Priok


Duet Susi dan Sri Mulyani di New Priok  
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Muhammad Damar Wicaksono)
 
Jakarta -Pagi ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyelengarakan konferensi pers di New Port Container Terminal di Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berseragam Ditjen Bea Cukai dengan rompi hitam lengkap dengan topinya, keduanya melaporkan hasil operasi yang dilakukan tim gabungan sejumlah instansi yang berhasil menggagalkan penyelundupan ammonium nitrat 11 kontainer dan 71.000 benih Lobster.

"Kami berterima kasih kepada Kapolri, yang telah bekerja sama menggagalkan penyelundupan bahan peledak yang akan merusak laut kita," kata Sri dalam laporannya di lokasi, Selasa (13/9/2016).


Pantauan detikFinance, duet keduanya tampak kompak membeberkan barang bukti penggagalan penyelundupan yang terdiri dari sekitar 11 kontainer berisi ammonium nitrat.


"Ini (barang selundupan) dari Malaysia. Ini suatu langkah prestasi yang baik. Ini adalah wajah bea cukai yang baik," tandas dia.

Tampak juga di lokasi sejumlah pejabat terkait dari Kepolisian Republik Indonesia dan Ditjen Bea Cukai.


Credit  detikfinance