Selasa, 20 September 2016

Batam Akan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Darmin: Sudah Diajukan ke Presiden





Batam Akan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Darmin: Sudah Diajukan ke Presiden
Foto: Maikel Jefriando

Jakarta -
Kawasan Batam akan berubah status dari Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Saat ini, pembangunan sudah mulai dilakukan.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan pembangunan akan dilakukan pada seluruh sektor, diantaranya adalah pembangunan infrastruktur pelabuhan hingga Bandar Udara. Rencana ini pun sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pembentukan KEK nya kita sudah ajukan ke Pak Presiden, memang di dalam UU KEK itu kalau dari prediksi pelabuhan perdagangan bebas itu tidak bisa bertahan maka di dalam UU KEK itu disebutkan untuk merubah dari FTZ menjadi KEK itu dibolehkan pakai masa transisi. Nah itu sudah kita ajukan ke Presiden," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Darmin menambahkan, saat ini, terkait masa transisi Batam menjadi KEK masih tengah dibahas. Ditargetkan, masa transisi dan pembangunan ini memakan waktu selama 3 tahun.

"Sebenarnya sudah disampaikan struktur masa transisinya seperti apa dan itu kita usulkan berlaku untuk tiga tahunan masa transisinya. Setelah itu nanti kita lihat seperti apa Batam itu," tutur Darmin.




Credit  detikFinance


Darmin: Sudah Lama Singapura Tak Investasi di Batam



Darmin: Sudah Lama Singapura Tak Investasi di Batam
Foto: Maikel Jefriando

Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa Batam selama ini sudah lama tak dilirik sebagai tujuan investasi oleh Singapura. Hal ini disebabkan karena Batam selama ini belum memiliki infrastruktur penunjang untuk mendorong minat investor.

Darmin mengatakan, walaupun di Indonesia tiap tahunnya yang paling banyak berinvestasi adalah Singapura, tetapi khusus di wilayah Batam, Singapura sudah lama tidak berinvestasi.

"Sebenarnya ya memang sebetulnya sudah lama Singapura tidak investasi disini (Batam) walaupun tiap tahun investasi nomor satu di Indonesia itu Singapura, tapi selama ini sebetulnya yang investasi itu multinasionalnya yang ada disana," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Darmin menambahkan, pemerintah akan membangun berbagai infrastruktur di Kota Batam. Pembangunan dimulai dari hal yang kecil, contohnya izin pembangunan infrastruktur.

"Ya memang masih ada yang perlu perbaikan yang bagaimana pun sudah cukup lama Batam itu belum diperbaiki. Kita mulai dari yang kecil dulu karena dananya kita tidak punya dana khusus apalagi dengan situasi APBN seperti ini," ujar Darmin.

Ia menambahkan, Setelah dimulai dari proyek yang kecil, proyek skala besar akan dikembangkan, seperti pelabuhan hingga bandara.

"Tapi Itu kemudian pelabuhan dan bandara itu penting sekali karena menentukan kecepatan bongkar barang ke Batam, jadi ini membuat kita sesuatu yang menggembirakan. Akan segera kita kembangkan," tutup Darmin.


Credit  detikFinance