Media
terkenal CNN, edisi 17 September 2016, menulis bahwa Angkatan Udara
Amerika Serika menarik atau mengrounded 10 pesawat tempur siluman F-35
Joint Strike, sebulan setelah dinyatakan "siap tempur". Matt Cardy/Getty
Images
Angkatan
Udara Amerika, seperti yang dikutip CNN, menyebutkan bahwa keputusan
ini disebabkan penemuan isolasi yang mengelupas di avionik pendinginan
pada baris dalam tangki bahan bakar. Matt Cardy/Getty Images
Angkatan
udara Amerika Serikat menyatakan bahwa sebanyak 57 pesawat F-35 yang
mengalami kerusakan pada baris pendingin dalam tangki bahan bakar. F-35
merupakan pesawat tempur siluman buatan Lockheed Martin. Matt
Cardy/Getty Images
Perwakilan
dari Angkatan Udara dan Lockheed Martin program pemabuatan pesawat F-35
mengatakan bahwa kesrusakan garis pendingin tidak ditemukan pada semua
pesawat. Kerusakan itu hanya terjadi pada produk yang dibuat oleh satu
sub-kontraktor. Sub-kontraktor ini yang tidak mengerjakan semua pesawat.
Jeff J Mitchell/Getty Images
Proyek
pembangunan pesawat generasi kelima F-35 disebut-sebut sebagai
pembangunan sistem senjata yang paling mahal dalam sejarah industri
pertahanan, dengan biaya yang diperkirakan menjadi $ 400 miliar. Matt
Cardy/Getty Images
Lockheed
Martin telah mengirim 108 pesawat F-35A. Angkatan Udara Amerika Serikat
berencana membeli 1.763 F-35A. Pesawat tempur siluman F-35A adalah
versi untuk Angkatan Udara, sedangkan untuk Marinir dan Angkatan Laut
Amerika Serikat akan memiliki versi F-35 sendiri, yang dapat mendarat di
kapal induk. Jeff J Mitchell/Getty Images
Credit Tempo.co