Pesawat angkut militer baru ini akan sepenuhnya dibuat menggunakan komponen domestik. Kredit: TASS
Kontrak negara untuk penyediaan pesawat Il-112V bagi Kementerian
Pertahanan Federasi Rusia rencananya akan resmi berjalan tahun depan.
Sementara itu, Kemenhan Rusia sendiri telah memesan dua unit prototipe
pesawat angkut militer itu. Prototipe itu akan dibuat di Pabrik Aviasi
Varonezh (VASO). Pesawat “pengangkut” baru kelas ringan ini
diproyeksikan akan menggantikan An-26.
Proyek pesawat Il-112V telah dimulai 10 tahun lalu.
Namun, akibat anggaran yang tidak mencukupi, proyek ini sempat dibekukan
di tahun 2010. Investor lama menghentikan pendanaan kegiatan uji coba
konstruksi yang kala itu dijalankan oleh Perusahaan Kompleks Aviasi
Ilyushin, serta menyarankan untuk mencari investor lain.
Dalam kontrak negara yang diresmikan pada akhir
Desember lalu, VASO akan membuat dua buah prototipe Il-112V untuk
keperluan uji coba konstruksi. Satu unit untuk uji coba statik dan
kelelahan (fatigue test), sedangkan yang
lainnya untuk uji coba terbang. Kedua pesawat itu dijadwalkan akan siap
di tahun 2016, sesuai dengan rencana dilaksanakannya penerbangan
perdana..
Pesawat angkut militer baru ini akan sepenuhnya
dibuat menggunakan komponen domestik. Sebanyak 30 perusahaan dan lebih
dari 50 pemasok suku cadang dan komponen aviasi asal Rusia akan terlibat
dalam kerja sama pembuatan pesawat tersebut. Beberapa di antaranya
adalah perusahaan dari Novosibirsk, Aviakomposit, yang akan membuat
moncong pesawat, Asosiasi Produsen Aviasi Kazan yang membuat sayap dan
sejumlah komponen pesawat, serta melibatkan perusahaanAviastar-SP dari
Ulyanovsk dan Aviaagregat dari Samara.
Di tahun 2015 ini, penandatanganan kontrak negara
untuk penyediaan pesawat Il-112V akan dilakukan. Nantinya, pesawat
Il-112V siap terbang pertama akan muncul pada 2018.
Credit RBTH Indonesia