Pabrik di Bekasi diketahui memproduksi Chevrolet Spin.
Kantor General Motors di Amerika Serikat. (Reuters)
Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Dilansir Reuters, Kamis 26 Februari 2015, penutupan pabrik yang biasa digunakan untuk perakitan Chevrolet Spin tersebut akan dilakukan pada akhir Juni mendatang.
General Manager (GM) Executive Vice President Stefan Jacoby, yang mengawasi pasar luar Amerika, Eropa dan China, mengakui pihaknya keliru dalam "pertarungan" bisnis dengan pabrikan Jepang yang didominasi Toyota Motors.
Padahal, GM mencoba memproduksi secara lokal Chevrolet Spin di Bekasi sebagai salah satu strategi kecil untuk head to head dengan pabrikan Jepang.
"Kita tidak bisa meningkatkan produksi Spin untuk meningkatkan volume seperti yang kami harapkan. Meskipun produknya (Spin) benar-benar baik," kata Jacoby.
Dia juga menyampaikan, pihaknya memilih menutup "markas" di Bekasi lantaran biaya produksi yang tinggi. Sementara volume kendaraan yang diminati masyarakat Indonesia rendah.
"Logistik rantai Spin itu terlalu kompleks, kami memiliki volume yang rendah sehingga kita tidak bisa melokalisir mobil sesuai keinginan, dan dari sudut pandang biaya kami juga belum bisa kompetitif," ujarnya.
Jika melihat kapasitas, pabrik Chevrolet di Bekasi sebenarnya dapat membuat 40 ribu kendaraan setiap tahun. Namun, GM hanya mampu menjual 8.412 Spin di Indonesia pada 2014. Sementara ekspor hanya
dilakukan 3 ribu unit.
Reposisi besar
Namun demikian, langkah reposisi ini sepertinya merupakan bagian dari strategi untuk mengembalikan kejayaan GM di Tanah Air. Baru-baru ini, diketahui jika GM berencana akan membangun jaringan besar dengan memproduksi mobil 'murah' bekerjasama dengan pabrikan asal China, SAIC Motor Corp.
Informasi menyebutkan jika mereka akan membuat kendaraan merek Wuling. Strategi ini tak hanya akan dilakukan di Indonesia, namun juga di beberapa negara di Asia Tenggara.
Masih dilaporkan Reuters, sebagai bagian dari langkah tersebut, kini Kepala GM Indonesia Michael Dunne diharapkan untuk meninggalkan jabatannya dalam beberapa waktu ke depan dan akan diganti sementara oleh Pranav Bhatt, kepala keuangan untuk GM Indonesia.
Namun demikian, hingga kini Dunne dan Bhatt belum angkat bicara terhadap reposisi ini. Termasuk pihak Chevrolet Indonesia yang telah dihubungi VIVA.co.id, Kamis sore.
Credit VIVA.co.id