Selasa, 20 Oktober 2015

Pemberontak Suriah Terima Lebih Banyak Senjata dari AS


Pemberontak Suriah Terima Lebih Banyak Senjata dari AS Sejumlah pemberontak yang memerangi tentara Suriah menyatakan mereka telah menerima sejumlah pasokan senjata baru buatan AS untuk bertempur di Aleppo. (Reuters/Hosam Katan)
 
 
Jakarta, CB -- Sejumlah pemberontak yang memerangi tentara Suriah dan sekutunya di wilayah selatan Aleppo menyatakan mereka telah menerima pasokan baru rudal anti-tank buatan Amerika Serikat dari negara-negara yang menentang rezim Presiden Bashar al-Assad, sejak pemerintah meluncurkan serangan besar-besaran pada Jumat (16/10) pekan lalu.

Dilaporkan Reuters pada Senin (19/10) , para pemberontak dari tiga kelompok yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Suriah yang dianggap moderat oleh AS menyatakan sejumlah pasokan baru tiba sejak awal serangan dari tentara yang didukung oleh pejuang Iran dan Hizbullah di Libanon.


Namun, para pejabat dari salah satu kelompok mengatakan bahwa meski sejumlah pasokan senjata baru sudah diterima, pasokan tersebut tidak akan cukup meluncurkan serangan besar.

Para sumber meminta nama mereka dipublikasikan karena masalah ini sangat sensitif. "Beberapa senjata tidak akan cukup. Mereka perlu puluhan (senjata)," kata salah satu pejabat yang tak disebutkan namanya.

Sejumlah kelompok pemberontak yang didukung oleh berbagai negara yang menentang rezim Assad, termasuk AS, menerima pasokan senjata melalui Turki, sebagai bagian dari program yang didukung oleh Amerika Serikat. Dalam beberapa kesempatan, AS juga memberikan mereka pelatihan bersama CIA.

Direktur lembaga pemerhati HAM, Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa para pemberontak berhasil menghantam setidaknya 11 kendaraan militer dengan peluru kendali anti-tank di dekat Aleppo sejak Jumat pakan lalu.

Credit  CNN Indonesia