Sejumlah pemberontak yang memerangi
tentara Suriah menyatakan mereka telah menerima sejumlah pasokan senjata
baru buatan AS untuk bertempur di Aleppo. (Reuters/Hosam Katan)
Dilaporkan Reuters pada Senin (19/10) , para pemberontak dari tiga kelompok yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Suriah yang dianggap moderat oleh AS menyatakan sejumlah pasokan baru tiba sejak awal serangan dari tentara yang didukung oleh pejuang Iran dan Hizbullah di Libanon.
Para sumber meminta nama mereka dipublikasikan karena masalah ini sangat sensitif. "Beberapa senjata tidak akan cukup. Mereka perlu puluhan (senjata)," kata salah satu pejabat yang tak disebutkan namanya.
Sejumlah kelompok pemberontak yang didukung oleh berbagai negara yang menentang rezim Assad, termasuk AS, menerima pasokan senjata melalui Turki, sebagai bagian dari program yang didukung oleh Amerika Serikat. Dalam beberapa kesempatan, AS juga memberikan mereka pelatihan bersama CIA.
Direktur lembaga pemerhati HAM, Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa para pemberontak berhasil menghantam setidaknya 11 kendaraan militer dengan peluru kendali anti-tank di dekat Aleppo sejak Jumat pakan lalu.
Credit CNN Indonesia