Gerakan koun untuk Australia terus menjamur di seantero negeri, sebagai respon atas pernyataan Abbott. Foto Twitter
Dalam pernyataannya, Abbott meminta pemerintah Indonesia untuk membalas budi kebaikan Australia saat membantu Indonesia ketika tengah dilanda bencana tsunami. Sebagai bentuk balas budi, Abbott meminta pemerintah Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati terhadap Chan dan Sukumaran.
Di media sosial, gerakan ini ternyata bergema hingga seluruh dunia, termasuk di dalamnya Australia. Respon yang cukup mengejutkan muncul dari komentar warga Australia, dimana banyak dari mereka menilai apa yang diucapkan oleh Abbott bukanlah suara warga Australia.
"Abbott wasn't PM when tsunami hit. Any comments by him are his personal opinion. He does not speak for Australia. #KoinuntukAustralia," tulis akun @SimmojustSimmo. Tulisan Simmo ini bermakna "Abbot bukanlah PM (Australia) saat tsunami menerjang. Semua komentar yang ia kemukakan adalah opini pribadi. Dia tidak berbicara untuk Australia."
Nada sejenis juga diutarakan pemilik akun @JustJen64, dimana dirinya meminta Indonesia untuk tidak mendengarkan celotehan Abbott. "#KoinuntukAustralia Dear Indonesian people please ignore our ignoramus of a Prime Minister. HE doesn't represent the good people in Australia," tulisnya yang bermakna "Untuk warga Indonesia tolong indahkan pernyataan bebal dari Perdana Menteri (Australia). Dia tidak mewakiliki warga Australia."
Sementara itu, pemilik akun @alisoncroggon menegaskan bantuan yang diberikan warga Australia pada saat tsunami adalah bantuan yang tulus. Menurutnya, hanya para politisi yang mengungkit-ngungkit bantuan itu, sedangkan warga Australia tidak ada satupun yang mengungkit hal itu.
Sebelumnya, Abbott sendiri sempat mengklarifikasi, bahwa dirinya tidak bermaksud pamrih. Abbott berkelit, pernyataan yang dia keluarkan semata-mata untuk menggambarkan kedekatan Indonesia dan Australia.
Credit SINDOnews