Pesawat antariksa Dawn yang diluncurkan
NASA sejak 2007 lalu, berhasil mendekati planet kerdil Ceres yang berada
di antara Mars dan Jupiter. Komponen kamera dari pesawat Dawn berhasil
menangkap titik yang bercahaya pada permukaan Ceres. (Dok. NASA/JPL)
Pesawat antariksa Dawn mengambil gambar Ceres dari jarak 46.000 kilo meter. Menurut peneliti utama misi Dawn, Chris Russell dari University of California, Los Angeles, titik terang misterius itu bisa jadi adalah sebuah gunung berapi.
Akan tetapi Russel menegaskan ia dan tim misi Dawn tidak mau terburu-buru membenarkan hal itu adalah gunung berapi, karena dalam waktu dekat ini pesawat antariksa Dawn semakin dekat dengan planet Ceres.
"Ini mungkin menunjuk ke tempat seperti gunung berapi, tapi kita harus menunggu resolusi yang lebih baik sebelum kita bisa membuat interpretasi geologi seperti itu, "kata Russell seperti dikutip dari situs web resmi NASA.
Dawn dijadwalkan memasuki orbit Ceres pada 6 Maret mendatang. Selama 16 bulan ke depan, peneliti NASA berharap bisa mendapatkan pemahaman lebih tentang Ceres sekaligus memelajari asal-usul terbentuknya tata surya.
|
Ceres adalah satu dari lima planet kerdil yang diakui NASA dan International Astronomical Union (IAU). Empat planet kerdil lainnya adalah Eris, Pluto, Makemake, dan Haumea.
Besar kemungkinan planet itu diisi oleh bebatuan dan es. Tetapi ia mungkin menyimpan banyak air cair di bawah permukaan.
Titik terang yang dipotret oleh Dawn akan menjadi fokus lebih dalam bagi para peneliti. "Ini benar-benar tak terduga dan masih menjadi misteri bagi kita," kata Andreas Nathues, pemimpin penelitian untuk tim pembingkaian kamera di Max Planck Institute for Solar System Research, Gottingen, Jerman.
Misi Dawn dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory untuk direktorat misi sains NASA di Washington, AS. Beberapa mitra internasional turut mendukung misi Dawn, antara lain German Aerospace Center, Max Planck Institute for Solar System Research, Italian Space Agency dan Italian National Astrophysical Institute.
Ada titik bercahaya terlihat di permukaan Ceres. (Dok. NASA/JPL)
Credit CNN Indonesia