Bulgakov menyatakan, saat ini Rusia tengah merancang bahan bakar untuk pesawat hipersonik.
“Kami sudah membuat formula bahan bakar tersebut. Energi yang terakumulasi pada bahan bakar itu akan membantu pesawat kami meningkatkan kecepatan hingga Mach 5,” kata Bulgakov pada Hari Layanan Bahan Bakar Nasional, Selasa kemarin.
Ilmuwan dari lembaga penelitian tersebut menggunakan nano-partikel aluminium untuk menciptakan sejumlah komponen bahan bakar roket yang memiliki kepadatan dan kapasitas energi 20 persen lebih banyak dari sebelumnya, sehingga dapat mengangkut beban yang lebih berat.
Selain itu, para ilmuwan juga sedang mengembangkan pembuatan minyak alternatif. Saat ini, institut tersebut sedang menguji coba sampel minyak sintetis dan bahan bakar pesawat dari gas alam.
“Kedepannya ada rencana untuk menciptakan bahan bakar motor dari batu bara,” terang sang wakil menteri.
Credit RBTH Indonesia