saat ini diperkirakan ada 1.500 prajurit Ukraina yang hilang dalam pertempuran. Foto Reuters
Juru runding Ukraina, Yury Tandit yang juga turut mengurusi prajurit yang hilang mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan contoh DNA dari para prajurit yang diduga hilang itu. DNA ini digunakan untuk proses identifikasi jenazah tanpa identitas yang ditemukan di Ukraina timur.
"Satu hal yang terpenting saat ini adalah para kerabat prajurit menyerahkan DNA mereka untuk membantu proses identifikasi. Dengan terkumpulnya data ini maka akan memudahkan kita ketika menemukan jenazah atau serpihan tubuh. Ini penting untuk menemukan para prajurit kita, dalam kondisi apapun," ucap Tandit.
Menurut Tandit, seperti dilansir Russia Today pada Senin (23/2/2015), saat ini diperkirakan ada 1.500 prajurit Ukraina yang hilang dalam pertempuran. Dirinya berpendapat, para prajurit ini mungkin ditangkap atau tewas dalam kondisi tidak utuh saat terjadi pertempuran.
Menurutnya, menemukan para prajurit ini adalah pekerjaan yang sangat sulit. Minimnya informasi yang mereka miliki, dan sulitnya medan di Ukraina timur, membuat pencarian ini menjadi sulit.
Credit SINDOnews