Elit Politik Yaman Setuju Bentuk Dewan Transisi (Foto:Reuters)
SANAA (CB) – Para elit politik di Yaman setuju membentuk
suatu dewan transisi. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan konflik
politik di sana.
“Kami sudah mempunyai suatu terbosan untuk menyelasaikan konflik di Yaman,” ujar utusan PBB untuk Yaman, Jamal Benomar, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/2/2015).
Sebagai langkah pertama akan dihidupkan kembali Parlemen Yaman yang sempat dibekukan oleh Kelompok Houthi. Komposisi anggota parlemen itu akan diatur agar semua kelompok dapat terwakili.
Para anggota parlemen itu nantinya mengawasi jalannya pemerintahan transisional yang akan dibentuk.
Sementara itu untuk jabatan presiden dan susunan kabinet transisi akan dibahas lebih lanjut. Sebab, Kelompok Houthi masih bersikeras untuk tetap menguasai Istana Kepresidenan Yaman.
Yaman kini dalam situasi vacuum of power (kekosongan pemerintahan), karena Kelompok Houthi menggulingkan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Kelompok Houthi juga membentuk pemerintahan baru. Namun pemerintahan ini tidak mendapatkan dukungan dari dunia internasional.
“Kami sudah mempunyai suatu terbosan untuk menyelasaikan konflik di Yaman,” ujar utusan PBB untuk Yaman, Jamal Benomar, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/2/2015).
Sebagai langkah pertama akan dihidupkan kembali Parlemen Yaman yang sempat dibekukan oleh Kelompok Houthi. Komposisi anggota parlemen itu akan diatur agar semua kelompok dapat terwakili.
Para anggota parlemen itu nantinya mengawasi jalannya pemerintahan transisional yang akan dibentuk.
Sementara itu untuk jabatan presiden dan susunan kabinet transisi akan dibahas lebih lanjut. Sebab, Kelompok Houthi masih bersikeras untuk tetap menguasai Istana Kepresidenan Yaman.
Yaman kini dalam situasi vacuum of power (kekosongan pemerintahan), karena Kelompok Houthi menggulingkan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Kelompok Houthi juga membentuk pemerintahan baru. Namun pemerintahan ini tidak mendapatkan dukungan dari dunia internasional.
Credit Okezone.com