Turki enggan berperan aktif dalam serangan
udara koalisi karena tak ingin serangan itu menguntungkan rezim Assad.
(Reuters/Umit Bektas)
Menurut pejabat Turki kepada Reuters pada Minggu (22/2), misi tersebut berhasil diselesaikan, pasukan dibawa kembali ke Turki, namun satu tentara tewas dalam kecelakaan selama operasi.
|
Makam itu dijadikan teritori Turki di bawah perjanjian yang ditandatangani dengan Perancis pada 1921, ketika Perancis memerintah Suriah. Turki menganggap wilayah itu sebagai wilayah kedaulatannya dan telah berjanji untuk mempertahankannya dari serangan oleh pemberontak.
Turki seprtinya menunjukkan keengganan untuk berperan aktif dalam serangan udara pasukan koalisi pimpinan AS terhadap ISIS, terutama karena tak mau penggempuran terhadap ISIS nanti akan menguntungkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
ISIS dan kelompok-kelompok Islam lainnya banyak yang melawan penafsiran yang menganggap penghormatan makam adalah sama dengan menyembah berhala, dan karena itu menghancurkan beberapa makam dan masjid di Suriah.
Credit CNN Indonesia