MOSKOW
- Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov mengatakan, Amerika
Serikat (AS) kembali mengkonfirmasi niatannya untuk keluar dari
Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF)."Sebuah catatan
diplomatik yang mengkonfirmasikan langkah AS telah dikirimkan melalui
saluran politik tingkat tinggi," kata Ryabkov dalam sebuh pernyataan,
seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (19/12)."Kami mencatat niat AS
untuk menarik diri dari perjanjian, yang disampaikan kepada kami
melalui saluran bilateral pada tingkat politik yang tinggi sebagai
keputusan final dan tidak tunduk pada revisi, kami tetap membiarkan
membuka pintu untuk dialog yang substantif, konstruktif dan dapat
diterima bersama pada pencarian untuk cara-cara melestarikan Perjanjian
INF," sambungnya. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin
memperingatkan berakhirnya perjanjian itu dapat menyebabkan runtuhnya
sistem pengendalian senjata dan non-proliferasi senjata pemusnah
massal.Putin mengatakan, jika masalahnya adalah karakter bilateral
perjanjian itu, itu bisa diperluas dengan memasukkan negara-negara baru
melalui negosiasi dan sebuah pakta baru dapat disusun."Jika AS mundur
dari perjanjian itu, saya pikir perlu menyatakan sekali lagi bahwa kami
akan dipaksa untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk memperkuat
keamanan kami," kata Putin.Perjanjian yang ditandatangani pada tahun
1987 oleh pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev dan Presiden AS Ronald
Reagan, sebagian besar dirancang untuk mencegah kemungkinan perang
nuklir di Eropa.
Credit sindonews.com