Jumat, 28 Desember 2018

Jerman Tegaskan Tolak Penyebaran Rudal Jarak Menengah Baru di Eropa


Jerman Tegaskan Tolak Penyebaran Rudal Jarak Menengah Baru di Eropa
Menlu Jerman, Heiko Maas mengatakan, Berlin akan menentang penyebaran rudal jarak menengah baru di tanah Eropa, jika akhirnya Perjanjian INF benar-benar gugur. Foto/Istimewa

BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman,  Heiko Maas mengatakan, Berlin akan menentang penyebaran rudal jarak menengah baru di tanah Eropa, jika akhirnya Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) benar-benar gugur."Eropa tidak boleh menjadi platform untuk perlombaan senjata. Penempatan rudal jarak menengah baru akan menghadapi tentangan kuat di Jerman," kata Maas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (27/12).Dia kemudian menyebut pembangunan kekuatan nuklir adalah sebuah jawaban yang salah, dengan mengatakan bahwa taktik era Perang Dingin tidak akan membantu menyelesaikan masalah hari ini.INF sendiri adalah sebuah perjanjian yang dinegosiasikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan diratifikasi oleh Senat AS, mengamanatkan penghapusan persenjataan rudal jarak menengah dari dua kekuatan nuklir terbesar dunia dan mengurangi kemampuan mereka untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.Perjanjian itu mengharuskan AS dan Rusia untu tidak memiliki, memproduksi, atau menguji terbang rudal jelajah darat dengan kemampuan jangkauan 500 km hingga 5.500 km (310-3.420 mil), atau memiliki atau memproduksi peluncur misil seperti itu. 



Credit  sindonews.com