Serangan Israel menyebabkan tiga tentara Suriah terluka.
CB,
MOSKOW – Rusia menuduh Israel telah melanggar kedaulatan Suriah. Dalam
serangan udara yang dilancarkan pada Selasa (25/12), pesawat tempur
Israel bahkan mengancam dua penerbangan sipil di Damaskus.
"Kami
sangat prihatin dengan serangan-serangan itu dan bagaimana serangan itu
dilakukan. Ini merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Suriah,"
kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan dikutip
Aljazeera, Rabu (27/12).
Menurut media pemerintah Suriah, pertahanan udara Suriah
berhasil mencegah rudal Israel di dekat Damaskus. Namun, Israel berdalih
rudal itu merupakan upaya perlindungan diri dari tembakan tembakan
anti-pesawat.
"Sebuah sistem pertahanan udara (milik
Israel) diaktifkan sebagai tanggapan terhadap rudal anti-pesawat yang
diluncurkan dari Suriah," tulis akun Twitter resmi tentara Israel.
Moskow juga mengatakan serangan Israel membahayakan dua pesawat penumpang.
Juru
bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan
serangan dari wilayah Libanon itu terjadi ketika dua pesawat, bukan dari
Rusia, bersiap mendarat di bandara Beirut dan Damaskus.
Konashenkov
menjelaskan pembatasan diberlakukan pada penggunaan sistem pertahanan
udara pasukan pemerintah Suriah untuk mencegah terjadinya tragedi. Salah
satu pesawat dialihkan ke pangkalan udara Rusia di Suriah.
Kementerian
Pertahanan Rusia mengatakan, tiga tentara Suriah terluka dalam
serangan. Pesawat-pesawat tempurIsrael menjatuhkan sebanyak 16 bom. Dari
jumlah tersebut, 14 dihancurkan oleh sistem pertahanan Suriah.