Tidak ada serangan besar dari Rusia.
CB,
KIEV -- Keadaan darurat militer yang diberlakukan pada 25 November di
beberapa kawasan Ukraina berakhir Rabu (26/12). Presiden Ukraina Petro
Poroshenko mengatakan awal bulan ini, ia tidak merencanakan untuk
memperpanjang darurat militer melebihi satu bulan seperti diramalkan
sebelumnya jika tidak ada serangan besar dari Rusia.
Sebelumnya, kapal-kapal angkatan laut Ukraina disita di Selat Kerch,
antara Krimea yang dicaplok Rusia dan bagian selatan Rusia. Rusia
mengatakan kapal-kapal itu memasuki perairan Rusia ketika berusaha
melintasi selat tersebut tanpa pemberitahuan. Sementara, Ukraina
menyatakan kapal-kapalnya tak memerlukan izin Rusia untuk melintasi
selat itu.
Berdasarkan darurat militer, Ukraina melarang
orang-orang Rusia yang berusia tempur memasuki negara itu. Ukraina juga
meningkatkan keamanan di tempat-tempat strategis seperti pembangkit
tenaga nuklir dan pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam.
Kepala
militer Ukraina mengatakan bulan ini, Rusia telah menambah jumlah
tentaranya dekat perbatasan sejak Agustus dan sekarang menimbulkan
ancaman militer paling besar sejak tahun 2014, tahun negara itu
mencaplok Krimea.