Jumat, 08 Juni 2018

Pertama Kalinya, Swedia Kerahkan Pasukan Cadangan Besar-besaran


Pasukan Cadangan Swedia.[Bezav Mahmod/Frsvarsmakten via Russia Today]
Pasukan Cadangan Swedia.[Bezav Mahmod/Frsvarsmakten via Russia Today]

CB, Jakarta - Untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin, Swedia mengerahkan seluruh pasukan Garda Nasional-nya atau 22.000 pasukan cadangan - untuk latihan tempur. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan operasional negara.
Swedia memobilisasi seluruh 40 batalion Garda Nasional dalam latihan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak 1975. Latihan tempur ini juga untu memperingati Hari Nasional Swedia, yang dirayakan pada 6 Juni.

"Misi kami adalah memperkuat pertahanan militer Swedia dan meningkatkan kemampuan operasional kami," kata Komandan Tertinggi Swedia, Micael Byden, seperti dilaporkan Russia Today, 7 Juni 2018.
"Kami menguji rantai mobilisasi untuk sekitar setengah organisasi kami, sesuatu yang belum kami lakukan sejak 1975."
Tugas utama dari Garda Nasional adalah untuk memenuhi peran militer sekunder, seperti patroli dan menjaga benda-benda infrastruktur penting, sementara tentara yang berdiri sedang menghadapi musuh di garis depan. Para pasukan cadangan ini terlihat di jalan-jalan di seluruh negeri selama liburan, untuk menjaga objek vital.

Dilansir dari Sputniknews, pada akhir Mei, Badan Kontribusi Sipil Swedia membagikan selebaran "Jika Krisis atau Perang Datang" kepada 4,8 juta keluarga Swedia untuk mengajari warga negaranya bagaimana bertindak dalam situasi krisis selama serangan teror atau perang.

Pasukan cadangan Swedia.[©Lasse Jansson / Försvarsmakten via Russia Today]
The Swedish Home Guard, yang merupakan bagian integral dari kekuatan operasional Angkatan Bersenjata, didirikan pada 1939-1940. Pasukan cadangan ini dimaksudkan berada dalam siaga tinggi untuk memberikan respons cepat. Unit-unit ini bertugas melindungi, memantau, dan mendukung masyarakat pada saat krisis, dengan demikian menyediakan benteng nasional dan teritorial untuk pertahanan Swedia.

Swedia, yang belum pernah terlibat konflik bersenjata selama dua abad, memangkas belanja militernya pada akhir Perang Dingin, tetapi sempat khawatir oleh aneksasi Crimea oleh Rusia, seperti dilansir oleh Strat Times.
Swedia juga sempat mengusir duta besar Rusia pada Maret sebagai tanggapan internasional terhadap kasus peracunan mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal dan putrinya di Inggris, yang dituduh pemerintah Inggris didalangi Rusia.
Pekan ini pejabat Swedia memperingatkan kemungkinan gangguan Rusia menjelang pemilihan parlemen pada September. Stockholm juga mengumumkan pada tahun lalu bahwa Swedia akan memperkenalkan kembali wajib militer pada awal musim panas ini, tujuh tahun setelah wajib militer dihapuskan.





Credit  tempo.co