Indonesia mengimbau agar dunia Islam yang
tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bersatu mendukung
Palestina. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
"Perlu ada persatuan negara OKI untuk memperjuangkan Palestina," kata Retno saat ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat (4/5).
Retno mengatakan dalam beberapa hari terakhir ia juga telah menghubungi menteri sejumlah negara anggota OKI dan membahas penegasan organisasi terkait dukungan pada Palestina.
Komunikasi itu dilakukan Retno bersamaan dengan Konferensi Tingkat Menteri OKI ke-45 yang digelar hari ini hingga 6 Mei mendatang di Dhaka, Bangladesh, yang dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Dalam komunikasinya, Retno menegaskan bahwa penting menegaskan persatuan negara Muslim dalam menyuarakan posisi mereka mengenai isu Palestina.
Retno mengatakan akan ada 118 resolusi yang dibahas dan diadopsi di KTM OKI. Salah satu resolusi pasti menyangkut Palestina.
|
Sebab, ia mengatakan Palestina merupakan isu utama dalam setiap pembahasan OKI. Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mewakili delegasi Indonesia dalam KTM OKI tersebut.
Selain isu Palestina, pembahasan krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, menjadi fokus pembahasan negara OKI dalam pertemuan itu.
Para menteri luar negeri OKI juga melakukan kunjungan ke kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar.
Foto: REUTERS/Ammar Awad
Kota Yerusalem |
Lawatan ke perbatasan itu dilakukan guna melihat secara langsung apa yang selama ini dihadapi Bangladesh dalam menangani gelombang eksodus dari Rakhine.
Selain negara-negara anggota OKI, Menlu RI juga mengajak negara lainya yang peduli untuk mendukung perjuangan Palestina.
"Jadi yang harus bersatu bukan hanya negara Muslim dalam mendukung perjuangan Palestina, tapi seluruh negara yang menghormati hukum internasional. Isu ini sekali lagi bukan agama. Jadi RI utur mengajak negara lain menyuarakan hal sama yakni mendukung Palestina," tutur Retno.
Credit cnnindonesia.com