MOSKOW
- Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia, Nikolai Patrushev
mengatakan sistem rudal Amerika Serikat (AS) di Eropa mampu menyerang
situs strategis Rusia. Moskow pun menganggap penumpukan militer NATO
sebagai ancaman.
"Kami masih menggap penguatan kekuatan militer
NATO dan menjadikan organisasi berfungsi global, lokasi infrastruktur
militer negara-negara blok lebih dekat dengan perbatasan Rusia,
menyebarkan persenjataan jenis baru, menciptakan sistem pertahanan rudal
global, sebagai ancaman bagi keamanan negara kita," tutur Petrushev
seperti dikutip dari Sputniknews, Selasa (1/11/2016).
Petrushev
menambahkan Rusia terus bekerja dalam kerangka Rusia-NATO untuk
mengkoordinasikan langkah-langkah yang bertujuan untuk mencegah
konfrontasi di udara dan laut.
"Dalam keadaan sekarang, Rusia
terus menggunakan platform dialog Dewan Rusia-NATO, bekerja pada
perjanjian bilateral tentang pencegahan insiden udara dan laut," terang
Petrushev.
Petrushev mengatakan bahwa sistem rudal AS yang diatur
untuk digunakan di Eropa Timur dan Korea Selatan memiliki kemampuan
untuk menyerang situs strategis Rusia meskipun Washington mengklaim
sebaliknya.
"Metode imajiner melawan 'ancaman Rusia' menimbulkan
pertanyaan. Anda menyebutkan penyebaran elemen sistem pertahan rudal di
perbatasan kita. Sistem ini dapat meluncurkan rudal jelajah dimana
fasilitas infrastruktur strategis Rusia berada dalam radius mereka,"
katanya.
"AS tentu saja membantah kemungkinan ini, tetapi tidak dapat memberikan argumen yang nyata," tukasnya.
Credit Sindonews