Kamis, 24 November 2016

Korsel-Jepang Teken Kerja Sama Intelijen Terkait Nuklir Korut

 
Korsel-Jepang Teken Kerja Sama Intelijen Terkait Nuklir Korut Ilustrasi rudal Korut. (Reuters/KCNA/File photo)
 
 
Jakarta, CB -- Korea Selatan dan Jepang meneken kesepakatan intelijen untuk berbagai informasi sensitif terkait ancaman rudal dan aktivitas nuklir Korea Utara.

Prosesi ini dilakukan oleh Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo, dan Duta Besar Jepang untuk Korsel, Yasumasa Nagamine, di Seoul pada Rabu (23/11).

Penandatanganan Kesepakatan Informasi Militer dan Keamanan Umum ini seharusnya dilaksanakan pada 2012 lalu. Namun, Korsel terpaksa menunda proses tersebut lantaran warga menentang kerja sama dengan Jepang karena masih ada dendam pasca Perang Dunia II.

Sebuah jajak pendapat dari Gallup Korea yang dirilis pada Jumat lalu menunjukkan bahwa 59 persen dari 1.007 responden tak menyetujui kesepakatan antara kedua negara tersebut.

Disahkannya perjanjian ini diperkirakan akan memperburuk citra Presiden Park Geun-hye yang tengah didesak untuk lengser akibat skandal korupsi dan pembocoran rahasia negara.

Namun sementara itu, penandatangan kesepakatan ini dianggap sangat penting di tengah meningkatnya ancaman nuklir dari Korut yang terus menggencarkan uji coba rudal sepanjang tahun ini.

Menanggapi ancaman ini, Korsel sudah menyepakati kerja sama data intelijen dengan 33 negara, termasuk Rusia dan Amerika Serikat.



Credit  CNN Indonesia