Jumat, 25 November 2016

NATO Siap Berdialog dengan Rusia


 
NATO Siap Berdialog dengan Rusia
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg. Foto/Istimewa
  -
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi bentukan Amerika Serikat (AS) terbuka untuk berkomunikasi dengan Rusia. Ia juga menegaskan jika NATO tidak akan melarang anggotanya untuk bekerja sama dengan Moskow.

"Sebenarnya, pada pertemuan puncak kami di Warsawa pada bulan Juli tahun ini, NATO memutuskan bahwa kami akan tetap membuka kesempatan untuk melakukan dialog politik dengan Rusia," katanya seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (25/11/2016).

"Rusia adalah tetangga terbesar kami dan kami harus berbicara dengan mereka, kami tidak bisa mengisolasi mereka, kita harus duduk dan mengatasi masalah yang berbeda baik sebagai NATO, sebagai sekutu, termasuk sebagai individu negara anggota," tambahnya.

Stoltenberg menekankan bahwa untuk NATo tidak jadi masalah jika sekutunya membahas sebuah masalah dengan Rusia.

Sejak tahun 2014 NATO telah membangun kehadiran militernya di Eropa, terutama di negara-negara Eropa Timur tetangga Rusia, menggunakan dugaan campur tangan Moskow dalam konflik Ukraina sebagai dalih. Moskow telah berulang kali membantah klaim tersebut dan memperingatkan NATO bahwa penumpukan militer di perbatasan Rusia adalah aksi provokatif dan mengancam keseimbangan strategis.

Selama KTT NATO terakhir pada bulan Juli, NATO memutuskan untuk memperkuat kehadiran militernya di Eropa Timur secara rotasi dengan empat batalyon di Polandia dan di negara-negara Baltik. Selama KTT 2014, NATO membentuk Joint Task Force berkekuatan 5.000 personil dengan kesiapan sangat tinggi dalam menanggapi dugaan ancaman Rusia.



Credit  Sindonews