Kepolisian Paris meningkatkan
kapasitas dan kemampuan persenjataan serta perlindungan demi menghadapi
serangan teroris seperti yang terjadi November 2015. (Reuters/Charles
Platiau)
Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve pada Senin (29/2) mengatakan tambahan senjata dan tameng ini khusus diberikan untuk satuan elite kepolisian demi "mengintervensi secepat mungkin dalam membantu patroli, terutama saat berhadapan dengan pembunuhan massal."
Persenjataan dan perlindungan baru diberikan pada unit polisi anti-kriminal Paris atau BAC yang biasa berkeliaran di kota dengan pakaian preman.
Pemerintah Perancis memberikan sebanyak 204 senapan serbu jenis Heckler and Koch G36, 1.800 rompi anti peluru dan 241 tameng yang tahan terjangan peluru Kalashnikov alias AK-47.
Perlengkapan baru yang juga termasuk senapan kejut dan perangkat lainnya ini membuat Perancis merogoh kocek hingga 17 juta euro atau Rp247 miliar.
Saat itu seorang polisi yang pertama kali berhadapan dengan penyerang di gedung konser Bataclan hanya bersenjatakan pistol genggam. Dia berhasil menewaskan seorang pelaku, namun dia harus menunggu bantuan datang karena senjata dan perlindungan yang digunakan tidak cukup.
Credit CNN Indonesia