Foto: Reuters
Ini yang dialami oleh Li Ka-Shing, orang terkaya nomor dua di Asia. Li yang berasal dari Hong Kong ini, tercatat memiliki kekayaan senilai US$ 29,5 miliar, atau sekitar Rp 383 triliun.
Dilansir dari Forbes, Jumat (4/3/2016), Li menempati posisi 20 orang terkaya di dunia, meski jumlah kekayaannya turun US$ 6 miliar dalam setahun terakhir ke tingkat terendahnya dalam 4 tahun.
Li tidak meraih kekayaannya secara kilat dan sekejap. Dia memperoleh kekayaannya lewat kerja keras yang dilakukan.
Pria 87 tahun ini memiliki masa kecil yang keras. Dia dan keluarganya meninggalkan China saat perang dengan Jepang, setelah ayahnya meninggal karena sakit.
Pada umur 12 tahun, Li keluar dari sekolah dan mulai bekerja di pabrik tali jam tangan. Lalu pada umur 14 tahun, dia bekerja full time di sebuah perusahaan plastik. Mendapat pengalaman yang cukup, Li keluar dan mulai berbisnis sendiri dengan membuat mainan dan kebutuhan masyarakat dari plastik, bahkan dia juga menjual bunga plastik.
Saat ini, Li menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di Asia, dan juga orang terkaya di Hong Kong. Bisnis Li berada di berbagai sektor, mulai dari pelabuhan, telekomunikasi, real estate, hingga ritel.
Jumlah pekerja yang dimiliki Li saat ini adalah 290.000 orang.(wdl/wdl)
Credit detikfinance