Prasiden Rusia Vladimir Putin (tengah), Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu (kiri), dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov (kanan) di Pusat Manajemen Pertahanan Nasional. Foto: Alexey Nikolsky/RIA Novosti
Pusat Manajemen Pertahanan Nasional di Moskow mulai berfungsi penuh sebagai unit baru pemerintah Rusia sejak Senin (1/12). Unit ini telah dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan selama satu tahun penuh berdasarkan Keputusan Presiden.
CB - Dari sebuah kompleks yang dirahasiakan, militer Rusia akan memonitor situasi di seluruh dunia. Dalam wawancara bersama Rossiyskaya Gazeta,
Kepala Operasi Utama Direktorat Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia
Andrey Kartapolov menjelaskan tujuan pembentukan lembaga ini serta tugas
yang diemban pada masa damai mapuan dalam operasi militer.
Kartapolov menjelaskan, kini semua aliran informasi
dipersempit menjadi satu saluran. Hal tersebut memungkinkan pemantauan
formasi pasukan secara real-time, dalam jam atau bahkan menit
tertentu. Di samping itu, unit ini juga akan terus memantau semua
aktivitas yang dilakukan Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Darat dan Angkatan Laut Rusia, serta membuat permintaan komando dari pemerintah dan angkatan bersenjata.
Sebagai bagian dari Kementerian Pertahanan, struktur
baru ini mencakup pusat kontrol kekuatan nuklir strategis, pusat
komando, dan pusat kontrol rutinitas harian angkatan bersenjata. Selain
Kementerian Pertahanan, Pusat Kontrol Nasional ini mencakup dinas-dinas
lain seperti MCHS dan Dinas Penjagaan Perbatasan FSB.
Pusat Kontrol Pertahanan
Lembaga pertahanan negara ini akan ikut turun tangan
saat negara menghadapi ancaman militer. Peran utama akan diambil oleh
kementerian yang secara langsung mengontrol angkatan bersenjata dan
semua organisasi militer negara.
Selama latihan Vostok-2014, Pusat Pertahanan Nasional melakukan
pemantauan di Rusia bagian timur, baik siang maupun malam. Proses
latihan ini dipantau langsung menggunakan GLONASS serta laporan komandan.
Selain itu, Pusat Nasional mendapatkan gambaran objektif mengenai cara kerja kementerian dan dinas lain, sementara para ahli di lembaga tersebut mengomunikasikan sinyal kontrol ke unit dan kamp militer.
Selain itu, Pusat Nasional mendapatkan gambaran objektif mengenai cara kerja kementerian dan dinas lain, sementara para ahli di lembaga tersebut mengomunikasikan sinyal kontrol ke unit dan kamp militer.
Pusat ini diharapkan dapat memonitor dan
mengoordinasi semua fase produksi dan perbaikan peralatan, mulai dari
penandatanganan kontrak, proses produksi, hingga pengiriman sampel
senjata pada unit militer tertentu.
“Di saat yang sama, spesialis dari lembaga ini
akan memantau persiapan tempat yang akan dijadikan gudang peralatan dan
senjata, serta perekrutan dan pelatihan awak tempur dan awak yang akan
mengoperasikannya,” kata Kartopolov.
Pusat ini akan mengoperasikan sistem peranti keras
dan lunak canggih yang telah memenuhi standar masa depan. Selain itu,
unit ini tak hanya diizinkan menangani krisis di dalam batas domestik,
melainkan masalah yang dihadapi di seluruh belahan dunia.
Efisiensi Terbukti
Menurut Kartopolov, Pusat Pertahanan Nasional tidak
akan meniru fungsi Staf Umum. Staf Umum menangani perencanaan saat ini
serta prospek jangka panjang, sementara Pusat Nasional menyiapkan
resolusi berdasarkan peristiwa nyata. Namun setelah resolusi diadopsi,
Staf Umum akan mengambil alih tanggung jawab, mengantisipasi situasi,
dan melakukan tindakan. Fungsi Pusat Nasional berubah menjadi
mengomunikasikan informasi ke semua struktur yang berkepentingan dan
memantau pelaksanaan tugas. Dengan kata lain, Pusat Pertahanan Nasional
diperlukan ketika situasi tiba-tiba berubah, saat operasi militer akan
segera dimulai.
Credit RBTH Indonesia