Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Jumat, 30 Januari 2015
Jenis Senjata Petugas dalam Penyanderaan Sydney Kini Dipersoalkan
Jenis senjata yang digunakan petugas dalam merespon aksi penyanderaan di Sydney kini mulai dipersoalkan.
CB - Mantan anggota pasukan elit anti teror
Australia, Mitchell McAlister, mempertanyakan pilihan jenis senjata yang
dipergunakan petugas dalam mengatasi aksi penyanderaan di sebuah kafe
di Sydney pertengahan Desember 2014.
Dalam penyanderaan di Kafe Lindt 16 Desember tersebut, dua sandera
yaitu Katrina Dawson dan Tori Johnson serta pelaku Man Haron Monis tewas
di tempat. Penyelidikan kasus ini mulai dibuka secara resmi, Kamis
(29/1/2015).
Menurut McAlister, ancaman yang timbul dari aksi Man
Haron sebenarnya tidak perlu dihadapi dengan respon militer secara
besar-besaran.
Pendapat
ini dikemukakan McAlister dalam sebuah jurnal yang khusus membahas
operasi pasukan khusus di seluruh dunia. Ia mempertanyakan pilihan jenis
senjata yang digunakan oleh satuan Unit Operasi Taktis Kepolisian
negara bagian New South Wales saat itu.
Menurut dia, pilihan jenis
senjata ini kemungkinan besar turut menyebabkan tewasnya katrina
Dawson, yang sebelumnya dikabarkan terbunuh oleh peluru polisi.
McAlister
yakin, seandainya satuan anti teror pemerintah federal yang diturunkan
mengatasi aksi penyanderaan, besar kemungkinan jenis senjata M4A1 tidak
akan dipergunakan oleh pasukan.
McAlister sendiri pernah bertugas
di Kelompok Taktis pada Pasukan Elit Anti Teror yang berbasis di
pangkalan militer tidak jauh dari Sydney.
Kelompok Taktis itu
mulai beroperasi tahun 1980 lalu untuk menangani aksi teroris dalam
negeri, menyusul peristiwa pemboman di Hotel Hilton Sydney tahun 1978
lalu.
Dia menjelaskan, peluru yang dimuntahkan dari senjata M4A1
ini memiliki efek berbahaya bagi lingkungan sekitar sasaran. Apalagi,
interior kafe tempat kejadian terbuat dari tegel kemarik, sehingga
kemungkinan pantulan peluru tidak bisa dihindarkan.
Menurut
McAlister biasanya satuan khusus anti teror di seluruh dunia lebih
memilih jenis senjata seperti MP5 dengan pertimbangan bisa meminimalkan
efek muntahan peluru dari senjata petugas.