Bisa melihat dari segala penjuru semesta namun terhalang luas semesta.
(space.com)
CB - Para ilmuwan
percaya jika dalam beberapa dekade ke depan, mereka bisa melihat seluruh
isi alam semesta. Hal ini dikarenakan teknologi yang semakin canggih.
Teleskop
beberapa generasi ke depan akan semakin handal dan mumpuni. Bahkan
dimungkinkan untuk melihat segala sesuatunya yang ada di jagad raya.
"Teleskop
masa depan mampu mensurvei apa saja yang ada di langit dan di atasnya,
dari berbagai arah pandangan, dan bisa memprediksi sejak dimulainya
suatu kehidupan," ujar Prof. Tamara Davis, astrofisikawan dari
University of Queensland, seperti dikutip Phys.org, Jumat 5 Desember 2014.
Sayangnya,
menurut Davis, penglihatan teleskop akan sedikit terhalang oleh
lebarnya langit kosmik, sebuah batasan fisik terhadap apa yang bisa kita
lihat. Ini akan menjadi penghalang, bukan dikarenakan keterbatasan
perangkat yang dimiliki.
"Untuk pertama kalinya, pengetahuan kita
akan dibatasi oleh fisik dari semesta itu sendiri, ketimbang kemampuan
perangkat yang kita punya," ujarnya.
Namun begitu, lanjut dia,
meski para astronom mampu melihat apa saja yang terjadi, itu tidak
berarti mereka telah memahami apa yang telah mereka temukan.
"Contohnya,
kita bisa melihat pembentukan galaksi tapi belum bisa dipahami apa
hukum fisika yang sampai bisa membuat itu terjadi," paparnya.
Davis
sendiri saat ini sedang memegang dua proyek besar alam semesta. Pertama
adalah penelitian tentang materi gelap (sesuatu yang membuat galaksi
bisa terikat satu sama lain), dan energi gelap (sesuatu yang membuat
ekspansi semesta menjadi lebih cepat).
Davis adalah ilmuwan yang
cukup aktif. Ia masuk dalam jajaran teratas ilmuwan aktif yang hanya
sekitar satu persen dari total ilmuwan yang ada di dunia. Dia memiliki
60 publikasi dan dua paper yang telah dipublikasi di Nature, berikut 10
paper lainnya.
Credit VIVAnews