Salah satu kru pesawat antariksa
internasional, Samantha Cristoforetti, sesaat sebelum pergi meninggalkan
Bumi menuju antariksa (Reuters/Maxim Shipenkov)
Pernyataan tersebut pernah terdengar dari suara sintetis ilmuwan kondang Stephen Hawking. Ia mengingatkan pentingnya mencari kehidupan baru di luar planet Bumi yang sekarang ini kita tinggali.
"Menurut saya, peradaban manusia akan berakhir apabila tidak pindah ke luar angkasa," ujar fisikawan ternama itu.
Hawking merasa planet Bumi sudah terlalu berbahaya untuk ditinggali. Ia menganggap Bumi sudah terlalu berisiko karena banyaknya bencana seperti pemanasan global, perang nuklir, dan virus-virus.
"Kalau mau bertahan hingga jutaan tahun ke depan, kita harus berani pergi ke tempat yang belum pernah didatangi," lanjut Hawking.
Sejalan pendapat Hawking, sejumlah ahli juga menyatakan pendapatnya masing-masing soal mencari kehidupan lain di luar Bumi.
Penemu keberadaan sabuk radiasi Van Allen yang juga ilmuwan antariksa AS, James Van Allen mempertanyakan pertanggungjawaban antara komitmen negara untuk mengurus teknis penerbangan manusia ke luar angkasa dan potensi hilangnya peradaban manusia.
Sementara antariksawan Inggris, Tim Peake berpendapat, manusia harus mencari sumber lain yang tersedia di seluruh alam semesta selain Bumi.
"Pastinya membutuhkan waktu yang panjang, tapi pada akhirnya kita harus mengambil langkah dari sekarang," ujarnya.
Credit CNN Indonesia