Asteroid sebesar gunung sedang mendekati
Bumi, dan bukan tidak mungkin akan terjadi tabrakan dalam beberapa
dekade ke depan (Ilustrasi/Alexander Gerst)
Asteroid yang diberi nama 2014 UR116 itu ditemukan oleh Vladimir Lipunov, seorang profesor dari Universitas Negeri Moskow. Ia bersama tim kecilnya, memang sudah lama memperhatikan pergerakan asteroid tersebut.
Lipunov mengaku bahwa pergerakan asteroid berdiameter 370 meter itu memang masih sulit ditebak, tapi bukan tidak mungkin bisa tiba di Bumi dengan ledakan yang cukup besar.
"Kami masih harus melacak pergerakan asteroid ini secara permanen, karena sedikit salah perhitungan bisa berdampak sangat fatal," kata Lipunov dikutip dari Csmonitor, Selasa (9/12).
Terkait insiden itu Lipunov menambahkan, jika menabrak Bumi maka letusan yang diakibatkan oleh 2014 UR116 bisa seribu kali lebih hebat dari ledakan di desa Chelyabinsk.
Credit CNN Indonesia