BERLIN
- Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menyatakan, Berlin sampai saat
ini tidak melihat alasan untuk membatalkan kesepakatan nuklir yang
dicapai antara Iran dan enam kekuatan dunia pada tahun 2015. Maas
kemudian menegaskan, Jerman akan terus mempertahankan kesepakatan itu.
Maas menyatakan, kesepakatan ini adalah satu-satunya hal bisa mencegah Iran untuk mengembangkan senjata nuklir. Dengan kata lain, lanjut Maas, kesepakatan ini dapat membuat situasi dunia lebih aman.
"Kami terus percaya bahwa perjanjian ini membuat dunia lebih aman dan tanpa perjanjian ini dunia akan kurang aman. Kami khawatir kegagalan akan menghasilkan eskalasi," kata Maas dalam sebuah pernyataan, seperi dilansir Reuters pada Senin (7/5).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson menyatakan, Amerika Serikat (AS) akan membuat kesalahan besar jika memutuskan untuk keluar dari kesepakatan nuklir Iran. Pernyataan Johnson ini muncul satu pekan jelang Presiden AS, Donald Trump membuat keputusan mengenai nasib kepakatan itu.
Johnson menyatakan, Inggris berbagi kepedulian yang sama dengan Trump atas kegiatan Iran di Timur Tengah dan di seluruh dunia, seperti dukungan untuk kelompok teroris, perilakunya di dunia maya dan program rudal jarak jauhnya.
"Saya percaya kami sangat dekat dengan posisi yang akan mengatasi kekhawatiran Presiden Trump dan memperkuat kesatuan trans-Atlantik. Pada titik yang rumit ini, akan menjadi kesalahan untuk menjauh dari perjanjian nuklir dan menghapus pengekangan terhadap Iran," ucapnya.
Maas menyatakan, kesepakatan ini adalah satu-satunya hal bisa mencegah Iran untuk mengembangkan senjata nuklir. Dengan kata lain, lanjut Maas, kesepakatan ini dapat membuat situasi dunia lebih aman.
"Kami terus percaya bahwa perjanjian ini membuat dunia lebih aman dan tanpa perjanjian ini dunia akan kurang aman. Kami khawatir kegagalan akan menghasilkan eskalasi," kata Maas dalam sebuah pernyataan, seperi dilansir Reuters pada Senin (7/5).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson menyatakan, Amerika Serikat (AS) akan membuat kesalahan besar jika memutuskan untuk keluar dari kesepakatan nuklir Iran. Pernyataan Johnson ini muncul satu pekan jelang Presiden AS, Donald Trump membuat keputusan mengenai nasib kepakatan itu.
Johnson menyatakan, Inggris berbagi kepedulian yang sama dengan Trump atas kegiatan Iran di Timur Tengah dan di seluruh dunia, seperti dukungan untuk kelompok teroris, perilakunya di dunia maya dan program rudal jarak jauhnya.
"Saya percaya kami sangat dekat dengan posisi yang akan mengatasi kekhawatiran Presiden Trump dan memperkuat kesatuan trans-Atlantik. Pada titik yang rumit ini, akan menjadi kesalahan untuk menjauh dari perjanjian nuklir dan menghapus pengekangan terhadap Iran," ucapnya.
Credit sindonews.com