KABUL
- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Afghanistan ditutup setelah
dua serangan militan terhadap pangkalan militer AS terbesar di negara
itu dan konsulat Jerman. Penutupan ini diumumkan langsung oleh pihak
Kedubes AS.
Dalam pernyataannya, kedutaan mengatakan akan menutup
layanan rutin sebagai langkah pencegahan sementara seperti dikutip dari
laman Russia Today, Senin (14/11/2016).
Serangan bom
bunuh diri di Bagram Airfield, Sabtu lalu menewaskan dua tentara AS dan
dua kontraktor. Serangan tersebut juga melukai 17 orang lain, salah
satunya adalah mekanik asal Polandia, menurut Menteri Pertahanan AS Ash
Carter.
"Bagi
mereka yang melakukan serangan ini, pesan saya adalah sederhana. Kami
tidak akan tergoyahkan dalam misi kami untuk melindungi tanah air kita
dan membantu Afghanistan mengamankan masa depannya sendiri," kata
Carter.
Serangan itu dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan
rompi bunuh diri Sabtu pagi sebagai orang-orang berkumpul untuk
posting-Hari Veteran menyenangkan run. dasar itu dimasukkan di kuncian
setelah ledakan itu.
Bagram Airfield, pangkalan militer AS
terbesar di Afghanistan, terletak di Provinsi Parwan. Pangkalan ini
terkadang digunakan oleh Angkatan Bersenjata AS dan terutama diduduki
oleh Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF). Pangkalan ini
mempunyai lapisan keamanan, termasuk scan retina. Sebuah penyelidikan
akan dilakukan untuk menentukan, antara lain, bagaimana seseorang dengan
rompi bunuh diri bisa masuk.
Sementara dua hari sebelumnya,
serangan terhadap Konsulat Jerman di kota Mazar-i-Sharif mengakibatkan
enam orang terbunuh, dengan lebih dari 100 luka-luka.
Credit Sindonews