Senin, 19 September 2016

Diduga Ditebus Rp8,2 Miliar, Sandera Norwegia Dilepas Abu Sayyaf


 
Diduga Ditebus Rp8,2 Miliar, Sandera Norwegia Dilepas Abu Sayyaf
Abu Sayyaf saat menunjukkan para sandera asal Norwegia, Kanada, dan Filipina. | (Philstar)

ZAMBOANGA - Kelompok Abu Sayyaf membebaskan sandera asal Norwegia, Kjartan Skkingstad, pada Jumat malam. Menurut pihak berwenang di Sulu, Filipina, warga Norwegia itu dibebaskan setelah diduga ditebus sebesar 30 juta peso atau sekitar Rp8,2 miliar.

Sekkingstad sudah setahun disandera kelompok bersenjata di Filipina selatan itu. Unit intelijen Filipina melaporkan, Sekkingstad dibebaskan sekitar pukul 20.30 pada hari Jumat di sekitar Barangay Buanza, Indanan, Sulu.

Menurut sumber intelijen Filipina, yang dikutip Philstar, Sabtu (17/9/2016) pembebasan Sekkingstad difasilitasi oleh Tahil Sali, seorang komandan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) berserta anggotanya.

Para pejabat militer Filipina telah mengkonfirmasi laporan pembebasan Sekkingstad. Namun, militer Filipina belum mengungkap dugaan pembayaran uang tebusan 30 juta peso tersebut.

Usai dibebaskan, warga Norwegia itu dibawa ke rumah Gubernur Sulu,Abdusakur Tan II pada Jumat malam di Barangay Asturias, Kota Jolo. Kondisi Sekkingstad juga belum diketahui.

Sekkingstad diculik bersama dengan dua warga Kanada John Ridsdel dan Robert Hall, dan wanita Filipina Marites Flor pada 21 September 2015 di Samal Island, Davao.

Ridsdel dan Hall sudah dieksekusi penggal pada 25 April dan 13 Juni 2016 lalu, setelah Pemerintah Kanadan dan keluarga sandera gagal membayar tebusan sebesar 300 juta peso. Sedangkan Flor dibebaskan pada 24 Juni 2016 dengan kondisi terluka.

Sampai saat ini, militer Filipian terus memburu kelompok Abu Sayyaf untuk menyelamatkan para sandera yang tersisa, yang mencakup seorang warga Belanda, tujuh warga Indonesia, lima warga Malaysia dan tujuh warga lokal.





Credit  Sindonews