Senin, 23 Maret 2015
Rusia Ancam Tembakkan Misil Nuklir ke Kapal Perang Denmark
Petugas polisi dan paramedis memindahkan seorang korban ke dalam ambulan, penembakan terjadi saat diadakannya diskusi tentang kebebasan berpendapat. Kopenhagen, Denmark, 14 Februari 2015. Claus Bjorn LARSEN/Getty Images
CB, Copenhagen - Rusia mengancam akan meledakkan kapal perang Denmark dengan misil nuklirnya begitu Denmark resmi bergabung dengan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Saya pikir Denmark tidak sepenuhnya paham konsekuensi jika Denmark bergabung dengan pasukan misil pelindung yang dipimpin Amerika Serikat," kata Duta Besar Rusia untuk Denmark, Mikhail Vanin, kepada Jyllands Posten, seperti dilansir Copenhagen Post, 21 Maret 2015.
Vanin menegaskan, jika bergabung dengan NATO, Denmark menjadi ancaman bagi Rusia dan hubungan bilateral kedua negara akan hancur. Denmark, ancam Vanin, juga akan kehilangan uang dan keamanannya.
Pernyataan Vanin yang secara terang-terangan itu membuat Menteri Luar Negeri Denmark Martin Lidegaard marah. "Ini sungguh tidak dapat diterima," ujarnya.
Menurut Martin, Rusia tahu persis sistem pertahanan misil NATO adalah upaya pertahanan. "Kami tidak setuju akan banyak hal penting dengan Rusia, tapi hal penting adalah nada keduanya harus tetap sepositif mungkin," tuturnya.
Pernyataan Vanin muncul delapan bulan setelah Denmark menyatakan akan bergabung dengan sistem pertahanan misil NATO. Menteri Pertahanan Denmark Nicolai Wammen berusaha mencairkan ketegangan dengan Rusia. Nicolai menyatakan Rusia bukan target kerja sama NATO. Kerja sama ini ditujukan kepada organisasi-organisasi teroris dan ancaman yang bermaksud menyerang Eropa dan Amerika Serikat.
Credit TEMPO.CO