Dimas Jarot Bayu/Kompas.comBeberapa
peralatan manufaktur yang dihadirkan pada Pusat Aplikasi Bühler
Indonesia, Alam Sutera, Tangerang, Banten, Kamis (26/3/2015)
TANGERANG, CB - Sebuah pusat aplikasi berbasis
teknologi untuk pengolahan industri pangan telah resmi dihadirkan di
Indonesia, tepatnya di wilayah Alam Sutera, Tangerang, Banten.
Perusahaan penyedia solusi dan teknologi pengolahan industri, PT Bühler Indonesia membangun properti berskala laboratorium ini sebagai fasilitas riset aplikasi teknologi pertama di Asia Tenggara.
Perusahaan penyedia solusi dan teknologi pengolahan industri, PT Bühler Indonesia membangun properti berskala laboratorium ini sebagai fasilitas riset aplikasi teknologi pertama di Asia Tenggara.
Managing Director PT Bühler Indonesia, Tomas Soleman menyampaikan
pusat aplikasi bernama Pusat Aplikasi Bühler Indonesia ini ditujukan
untuk menemukan solusi baru, memperkuat dan memperluas basis
pengetahuan, serta memperdalam keahlian pengusaha industri pangan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang akan produksi
berkelanjutan.
"Industri pangan Indonesia memiliki posisi yang strategis dan
memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara. Pendirian
pusat aplikasi ini merupakan komitmen jangka panjang kami untuk
menghadirkan teknologi dan solusi terbaru yang akan membantu Indonesia
mengatasi tantangan dan mengembangkan teknologi untuk pembangunan
industri yang berkelanjutan," ujar Tomas ketika konferensi pers pada
peresmian Pusat Aplikasi Bühler Indonesia di Alam Sutera, Tangerang,
Kamis (26/3/2015).
Dalam Pusat Aplikasi Bühler Indonesia, lanjut Tomas, terdapat
fasilitas uji coba untuk industri bahan pangan, seperti kakao, coklat,
kopi, serta teknologi sortir warna danbakery test center. Fasilitas
tersebut ditujukan untuk mendukung pelanggan dalam melakukan uji coba
mesin, analisa, sekaligus mengoptimalkan proses dan produk yang ada.
"Teknologi pada Pusat Aplikasi Bühler Indonesia ini akan
disesuaikan dengan para pelanggan. Hal ini memungkinkan mereka dapat
mengembangkan produk baru yang inovatif dengan bantuan tenaga ahli
Bühler. Selain itu, tenaga ahli juga dapat memberikan transfer ilmu dan
keterampilan yang diperlukan sehingga memberikan solusi sesuai kebutuhan
pelanggan," papar Tomas.
Tomas mengungkapkan, properti riset uji coba tersebut memiliki
nilai investasi sebesar 1 juta dollar AS. Ada pun investasi paling besar
dilakukan lewat pengadaan berbagai peralatan manufaktur.
"Kami rasa ini waktu yang tepat untuk meningkatkan investasi kami
di Indonesia. Pusat aplikasi berteknologi canggih pertama di Asia
Tenggara ini merupakan investasi strategis kami dengan membawa
kapabilitas Bühler agar lebih dekat dengan pasar," tandas Tomas.
Credit KOMPAS.com