Disebut sebagai tembok terbesar kedua setelah Tembok China.
Kumbhalgarh Fort India (iStock)
Dilansir dari Amusing Planet, tembok ini berdiri dalam
kisaran Aravali yang dikelilingi oleh tiga belas puncak gunung tinggi,
benteng ini dibangun pada abad ke-15 oleh Maharana Kumbha dan merupakan
salah satu dari 32 benteng yang dibangun oleh Rajput penguasa kerajaan
Mewar.
Benteng ini dikelilingi oleh dinding perimeter sepanjang 36
kilometer dan lebar 15-25 meter. Sejarah telah mencatat, bahwa delapan
kuda bisa naik berdampingan di atasnya. Meskipun ada banyak dinding
raksasa yang dibangun oleh penguasa untuk melindungi kerajaan mereka,
bangunan seperti batas pelindung besar sekitar benteng tidak pernah
terdengar.
Legenda mengatakan bahwa ketika benteng ini dibangun, Maharana
Kumbha mengalami banyak kesulitan dalam konstruksinya. Seorang penasihat
spiritual menyarankan untuk memberikan pengorbanan manusia secara
sukarela demi memuluskan proyek besar ini.
Kemudian datanglah seorang relawan dengan memenuhi beberapa saran
dari penasehat spiritual kerajaan. Akhirnya kuil pun dibangun dengan
memenggal kepala relawan tersebut. Kuil untuk relawan ini diketahui
masih dapat ditemukan di dekat gerbang utama.
Tembok besar ini juga ternyata memberi perlindungan terhadap 300
kuil-kuil kuno yang ada di India. Tembok ini dibangun memang
diperuntukkan sebagai tempat perlindungan bangunan yang ada di sana juga
penduduk sekitar.
Untuk proses pembangunannya memerlukan waktu hampir satu abad.
Beberapa mengklaim bahwa tembok ini terbesar kedua setelah tembok besar
yang ada di China. Meski dulu sempat tertutup untuk umum, kini tembok
besar tersebut dibuka untuk umum. Banyak wisatawan yang berkunjung ke
India selalu mampir ke kawasan ini.
Istimewanya, bangunan ini telah ditetapkan sebagai Situs Warisan
Dunia yang ada di India. Setiap malam, tembok ini menghibur wisatawan
yang datang dengan menyalakan lampu yang spektakuler.
Disarankan, pengunjung yang datang melihat bangunan ini harus tetap
hati-hati mengingat usia bangunan yang sudah mulai tua dan selalu
memiliki potensi untuk runtuh kapan saja. Pihak pengelola tetap
memperhatikan keadaan bangunan, agar selalu aman dikunjungi oleh
wisatawan dari seluruh dunia.
Credit VIVA.co.id