Selasa, 23 Juni 2015

X-Seed 4000, Ambisi Gedung Setinggi 4 Kilometer

Didesain 800 lantai, butuh biaya bangun hingga puluhan ribu triliun.

X-Seed 4000, Ambisi Gedung Setinggi 4 Kilometer
Konsep gedung Ultima, salah satu tertinggi dunia (www.inhabitat.com)


CB - Gedung pencakar langit makin bermunculan di belahan dunia. Deretan gedung paling tinggi di dunia pun saling menimbulkan perdebatan, mana yang menyandang gedung tertinggi di dunia.
Setidaknya ada Gedung Taipei 101 yang ketinggianya 509 meter, Sears Tower (527 meter), Eye In The Sky Tower (600 meter) sampai Burj Khalifa (828 meter).

Tapi ambisi menciptakan gedung tertinggi di dunia tak berhenti. Dalam catatan sejarah, pernah ada perusahaan yang mencetuskan gedung sangat tinggi. Perusahaan konstruksi Jepang, Taisei Corporation berambisi untuk membangun gedung setinggi 4 Km. Jauh melewati deretan gedung tertinggi yang ada saat ini.

Dikutip dari Whenwillbebuilt, Senin 22 Juni 2015, ambisi gedung 4.000 meter yang dinamai proyek X-Seed 4000 itu disebutkan bakal selesai dalam waktu delapan tahun pengerjaan.

Gedung yang akan dibangun di Tokyo itu dengan 800 lantai itu terinspirasi dari bentuk Gunung Fuji, Jepang. Untuk membangun gedung raksasa itu, dikutip Inhabitat, pengembang akan membangun bagian bawah dengan luas 6 Km persegi. Untuk bagian bawah saja diprediksi bisa menampung kira-kira setengah juta sampai sejuta penghuni.

X-Seed 4000 juga akan mengelola cahaya, suhu dan tekanan udara jika terjadi perubahan kondisi cuaca di luar gedung. Tak seperti gedung pencakar langit pada umumnya, X-Seed 4000 akan melindungi penghuninya dari tingkat tekanan udara dan fluktuasi cuaca sepanjang peningkatan masif cuaca tersebut.

Bicara soal desain gedung, X-Seed 4000 disebutkan memanfaatkan tenaga surya untuk mengelola kondisi lingkungan internal.

Biaya untuk mewujudkan ambisi itu tentu sangat besar, untuk membangun struktur X-Seed 4000 saja diperkirakan antara US$300-900 miliar (RP3988-11.965 triliun). Fantastis.

Sayangnya meski sudah dicetuskan pada 1995, pembangunan X-Seed 4000 hingga kini belum ada tanda-tanda untuk dimulai proses pembangunannya.

Dikutip Whenwillbebuilt, diduga desain X-Seed 4000 tidak menghitung aktivitas gempa yang mungkin melanda lokasi gedung. Sementara, sebagian besar pakar yang dipimpin Georges Binder, mengatakan X-Seed 4000 adalah tipuan pemasaran saja. Ambisi itu hanya ingin menarik perhatian publik ke Taisei.

Dan ambisi fantastis membangun gedung sudah menggema pada 1960-an. Taisei bukan kontraktor pertama yang mencetuskan ide fantastis itu. Hampir empat dekade lalu, NV Nikitin, konstruktur Soviet yang membangun tower Ostankino, telah dikontrak Mitsushiba untuk membangi gedung mirip konsep X-Seed.

Sayangnya, pada 1967, Mitsushiba menghentikan rencana pembangunan gedung itu tanpa alasan yang jelas.

http://assets.inhabitat.com/wp-content/blogs.dir/1/files/ultimatower1.jpg

 
Credit  Viva.co.id









Senin, 22 Juni 2015

RI Resmi Keluar dari Daftar Hitam Pendanaan Terorisme

Dunia melihat keseriusan RI memberantas terorisme.

RI Resmi Keluar dari Daftar Hitam Pendanaan Terorisme
Personel Densus 88 Polri berjaga di sekitar rumah seorang terduga ISIS Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, 26 Maret 2015. (D.A. Pitaloka/Malang)
 
  CB - Upaya Pemerintah Indonesia keluar dari daftar hitam negara yang diduga mendanai aksi terorisme terbayar sudah. Melalui sidang pleno International Cooperation Review Group/Financial Action Task Force (ICRG/FATF) yang akan digelar pada Rabu esok di Brisbane, Australia, Indonesia dinyatakan secara resmi keluar dari daftar tersebut.

Demikian penjelasan Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Hasan Kleib, yang dihubungi VIVA.co.id pada Senin, 22 Juni 2015. Hasan menyebut hasil positif ini telah dilakukan melalui perjuangan yang cukup panjang.

Dia mengatakan Indonesia telah berupaya selama dua tahun untuk keluar dari daftar itu. Indonesia bisa masuk ke dalam daftar hitam itu karena belum memiliki satu perangkat hukum untuk memberantas pendanaan terorisme. Sehingga dianggap tidak kooperatif dalam hal menentang aksi pencucian uang dan pendaan terorisme.

Selain Indonesia yang masuk ke dalam daftar itu, terdapat juga negara Iran, Korea Utara, Aljazair, Ekuador dan Myanmar.

Akhirnya di tahun 2013, Pemerintah Indonesia membuat Undang-Undang No. 9 tahun 2013 mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme.

"UU itu menjadi jawaban dari permintaan FATF yang fokus agar Indonesia membekukan aset WNI terduga dan teroris. Kami tunjukkan kemajuan yang telah dibuat oleh Indonesia dengan UU tersebut melalui rapat FATF di Paris pada Februari lalu," papar Hasan. 

Dalam rapat di Paris, Hasan melanjutkan, semua anggota FATF sepakat Indonesia telah membuat kemajuan positif. Maka peringkatnya diturunkan dari black list menjadi grey list.

Kendati membuat kemajuan, kata Hasan, namun nama Indonesia tetap tercantum dalam public statement untuk transaksi keuangan. Public statement tersebut merugikan Indonesia jika ingin melakukan transaksi keuangan ke luar atau menerima dana dari luar negeri. Sebab, di dalamnya terdapat peringatan agar berhati-hati jika ingin melakukan transaksi keuangan ke RI.

Oleh sebab itu, bersama tim gabungan yang terdiri dari PPATK, BIN, dan Densus 88, Indonesia berupaya keluar dari daftar abu-abu itu.

"Kami telah membekukan semua aset WNI terduga teroris atau teroris yang namanya masuk di dalam daftar resolusi PBB no. 1267. Total, terdapat 17 WNI atau organisasi yang masuk ke dalam resolusi itu," kata dia. 

Namun, untuk bisa keluar, Indonesia harus mengundang pejabat FATF datang ke Jakarta untuk meninjau UU tersebut. Pejabat FATF pun kemudian datang melakukan on site visit

"Pada Minggu lalu pun Kemlu mengundang 30 Duta Besar untuk datang ke Pejambon. Di sana, kami paparkan implementasi yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan pemberlakuan UU No. 9 itu, termasuk membekukan semua aset yang ada di dalam resolusi 1267," kata Hasan.

Sementara, penjelasan serupa juga disampaikan Hasan hari ini di Brisbane kepada pejabat tinggi dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Tiongkok. Hasan menegaskan kembali langkah-langkah dan komitmen yang diambil oleh Pemerintah Indonesia. 

"Hasilnya, mereka sepakat mengusulkan Indonesia untuk keluar dari daftar hitam FATF, sehingga tidak ada lagi nama Indonesia dalam public statment. Hal ini kami lakukan bukan hanya atas keinginan FATF, tetapi karena turut menyangkut kepentingan nasional Indonesia," Hasan menambahkan.
 
 
 
Credit  VIVA.co.id



Bumi Alami Pemunahan Massal Keenam, Manusia Penyebabnya


Bumi Alami Pemunahan Massal Keenam, Manusia Penyebabnya 
 Ilustrasi badak yang terancam punah. (CNN Indonesia/Reuters/David W. Cerny)
 
Jakarta, CB -- Ilmuwan mendapati, Bumi saat ini sedang berada pada fase kepunahan massal yang keenam dan manusialah penyebabnya. “Angka kepunahan massal saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia dan sangat tak biasa dalam sejarah Bumi,” demikian dinyatakan sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Penelitian itu menyatakan, masyarakat global mulai membuat punah spesies dari organisme lain dalam angka yang terus meningkat. Ini menggambarkan episode pemunahan massal yang tak terbandingkan dalam kurun waktu 65 juta tahun.


Mereka mendapati angka kehilangan spesies vertebrata selama satu abad terakhir adalah 114 kali di atas normal. Sebagai contoh, sebanyak 477 spesies vertebrata sudah punah sejak 1900.

“JUmlah spesies yang musnah pada satu abad terakhir seharusnya butuh setidaknya 800 sampai 10 ribu tahun untuk hilang,” demikian ditulis dalam penelitian tersebut. “Tak terbantahkan lagi ini adalah kehilangan keanekaragaman hayati yang amat cepat, mengindikasikan pemusnahan massal keenam sedang terjadi.”

Lima pemunahan massal sebelumnya terjadi pada saat manusia belum berjalan di Bumi. Penyebabnya, diyakini adalah bencana alam seperti tubrukan dengan asteroid dan erupsi gunung berapi.

Tiap pemunahan massal membunuh 95 persen spesies. Pemunahan massal terakhir terjadi pada 65 juta tahun lalu, yang membunuh semua dinosaurus.

Selama beberapa dekade terakhir sejumlah spesies binatang sudah dinyatakan musnah. Antara lain ikan tanduk dari China, lumba-lumba Sungai Yangtze, kambing liar Pyrenean, dan badak hitam dari barat.
Credit   CNN Indonesia


Filipina, Jepang, AS Latihan bersama di Laut Cina Selatan



Filipina, Jepang, AS Latihan bersama di Laut Cina Selatan  
Militer Filipina memperkuat kerjasama dengan Jepang, Amerika Serikat dan Vietnam untuk mengantisipasi kegiatan China di Laut Cina Selatan. (Reuters/Romeo Ranoco)
 
Purto Princesa, Filipina, CB -- Filipina akan mengadakan latihan angkatan laut terpisah bersama Amerika Serikat dan Jepang di satu pulau Filipina yang terletak tidak jauh dari kepulauan Spratly yang diperebutkan.

China membangun tujuh pulau buatan di kepulauan yang terletak di Laut Cina Selatan itu sehingga menyebabkan ketegangan di wilayah.

Manila, yang memiliki angkatan laut terlemah di Asia, meningatkan kerjasama keamanan tahun ini dengan Washington, Jepang dan Vietnam setelah China dengan agresif meningkatkan kehadiran di Laut Cina Selatan.

Seorang pejabat militer Filipina mengatakan tidak ada rencana bagi angkatan laut ilipina, AS dan Jepang untuk berlatih bersama di pulau Palawan, sekitar 160 kilometer dari Spratly, meski latihan itu akan saling bersinggungan karena keterbatasan aset angkatan laut milik Filipina.

“Pada satu titik, pasukan tiga negara ini akan bergabung dalam satu kegiatan karena kami hanya memiliki dua kapal dan pesawat tempur terbatas untuk ikut serta dalam latihan tersebut,” ujar pejabat militer Filipina yang menolak disebutkan namanya itu.

Minggu (22/6) malam, para wartawan bisa melihat dua pesawat pengintai maritim P3C-Orion, milik Jepang dan AS, diparkir di lapangan udara militer Kota Puerto Princesa, ibukota Palawan.

Latihan dua minggu bersama AS ini dimulai akhir minggu lalu. Sementara, latihan dua hari dengan Jepang akan dimulai pada Selasa (24/6). Dan akan berlangsung di wilayah perairan Filipina, bukan di wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan.

Sementara militer Filipina berlatih secara rutin dengan pasukan AS, mereka mengikuti latihan bersama dengan Jepang untuk pertama kali pada Mei.

Tokyo tidak mengklaim wilayah Laut Cina Selatan, namun khawatir tersingkir jika China mendominasi parairan yang sebagian besar digunakan oleh kapal dagang negara itu.

Pemerintah Perdana Menteir Shinzo Abe meningkatkan kerjasama keamanan di Asia Tenggara pada tahun ini.

China mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan. Filipina, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Brunei mengklaim wilayah yang sama di perairan tersebut.

Minggu lalu Beijing mengatakan bahwa sebagian proyek reklamasi di Spratly akan segera selesai, dan akan melanjutkan pembangunan fasilitas di pulau-pulau karang yang diklaimnya.
 
China melakukan kegiatan reklamasi di sejumlah pulau karang di Kepulauan Spratly yang diperebutkan di Laut Cina Selatan. (Reuters/U.S. Navy/Handout)
Negara itu mengatakan fasilitas-fasilitas ini akan memiliki tugas militer yang tidak ditentukan serta membantu pencarian dan penyelamatan di laut, bantuan bencana, perlindungan alam dan pelayaran.


Credit   CNN Indonesia


Operasi Barbarossa yang Berakhir Kekalahan Jerman

PADA 22 Juni 1941, Jerman pimpinan Nazi Adolf Hitler mengumumkan Operasi Barbarossa yang mengawali invasi Jerman ke Uni Soviet. Invasi itu dilakukan dengan mengerahkan kurang lebih empat juta pasukan dengan 19 divisi panser, 3.000 unit tank, 2.500 pesawat udara, dan 7 senjata artileri.
Invasi itu dilakukan, meskipun pada 1939 Jerman dan Uni Soviet telah menandatangani perjanjian untuk tidak saling menyerang. Kedua belah pihak menyetujui untuk menjamin pengaruh masing-masing di wilayah yang telah ditentukan tanpa ada campur tangan dari pihak lainnya.
Meski begitu, kecurigaan tetap muncul sehingga saat Uni Soviet menginvasi Rumania pada 1941, Jerman melihatnya sebagai ancaman terhadap suplai minyaknya di daerah Balkan. Sebagai respon atas invasi tersebut, Hitler mengirimkan pasukan ke Polandia untuk menghadapi ancaman tersebut sekaligus mengancam balik Moskow. Situasi itu dengan cepat berubah menjadi sebuah invasi Jerman ke Uni Soviet.
Operasi Barbarossa dimulai pada 22 Juni 1941 pukul 3.15 pagi waktu setempat dengan pengeboman kota-kota besar di Polandia yang dikuasai Soviet. Serangan terhadap Soviet ini dilakukan melalui tiga kelompok pasukan yang menyerang secara paralel: Kelompok Pasukan Utara, Tengah, dan Selatan.
Pasukan Uni Soviet yang tidak waspada karena mempercayai perjanjian mereka dengan Hitler tidak dapat menghadapi serangan Jerman pada fase awal invasi. Sekira 3.000 pesawat Soviet berhasil dihancurkan oleh Angkatan Udara Jerman Luftwaffe dalam tiga hari pertama serangan dan menguasai wilayah udara Uni Soviet.
Tidak berbeda dengan di udara, pertempuran di darat memperlihatkan keunggulan bagi pasukan Jerman meskipun Pasukan Merah Soviet memiliki keunggulan dalam jumlah tank dan perlengkapan lainnya. Pada pekan pertama invasi berlangsung, pasukan Jerman berhasil menembus wilayah Rusia sejauh lebih dari 480 kilometer.
Pada akhirnya, Invasi tersebut berakhir dengan kegagalan pada Desember 1941 saat musim dingin melanda Rusia. Pada saat itu, pasukan Jerman yang selangkah lagi dapat menguasai Moskow terhalang oleh badai salju yang menyebabkan masalah bagi peralatan dan pasukan mereka yang tidak dilengkapi dengan baik untuk menghadapi musim dingin. Kendala ini menyebabkan kekalahan mereka pada Pertempuran Moskow. Sebanyak 4 juta pasukan Rusia dan 800 ribu pasukan Jerman tewas selama operasi yang berlangsung dari 22 Juni sampai i5 Desember 1941 itu.
Pada Juni 1942, Jerman kembali melakukan invasi ke Uni Soviet yang telah mengalami kerugian besar akibat pertempuran sebelumnya. Namun, langkah Jerman itu terhenti dengan kekalahannya di Pertempuran Stalingrad yang merupakan salah satu pertempuran paling berdarah dalam sejarah.
Operasi Barbarossa dapat dikatakan sebuah peristiwa penting dalam sejarah Perang Dunia II karena kegagalannya di Moskow mengawali kejatuhan Koalisi Axis di Eropa. Ironisnya, 129 tahun sebelumnya atau tepatnya pada 24 Juni 1812, Napoleon melakukan kesalahan yang sama dengan menyerang Rusia yang juga menjadi awal kejatuhannya.


Credit  Okezone


Negara Teluk Sesalkan Gagalnya Dialog Damai Yaman

Negara Teluk Sesalkan Gagalnya Dialog Damai Yaman (Foto: Al Arabiya)
Negara Teluk Sesalkan Gagalnya Dialog Damai Yaman (Foto: Al Arabiya)
ISTANBUL  (CB) - Dewan Kerjasama Negara Teluk atau GCG menyesalkan gagalnya dialog damai Yaman yang berlangsung di Jenewa, pekan lalu. Dalam dialog damai itu, tidak ada satupun kesepakatan yang berhasi dicapai.
Sekretaris Jenderal GCG, Abdullatif Al Zayani menyatakan, dialog damai itu adalah kesempatan yang baik untuk menyelesaikan konflik di Yaman. Oleh karena itu, dirinya benar-benar menyesalkan tidak adanya satupun kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan yang berlangsung selama lima hari itu.
Sama halnya dengan pemerintah Yaman, Zayani juga secara tersirat menyalahkan Houthi dan sekutunya atas gagalnya dialog damai tersebut. Menurutnya, Houthi terlalu egois, dengan tidak menerima syarat damai yang diajukan oleh pemerintah Yaman.
"Saya, Houthi, dan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh memprioritaskan kepentingan negara Yaman di atas kepentingan yang lain," kata Zayani dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (22/6/2015).
Dalam pernyataannya, Ia juga menambahkan, bahwa seluruh anggota GCC mendukung sepenuhnya legitimasi di Yaman yang diwakili oleh Presiden Yaman saat ini, Abd Rabu Hadi Mansour, beserta seluruh jajaran pemerintahannya.


Credit  Okezone

Rusia Siapkan Jet Tempur di Wilayah Artik

Rusai Siapkan Jet Tempur di Wilayah Artik (Foto: Reuters)
Rusai Siapkan Jet Tempur di Wilayah Artik (Foto: Reuters)
MOSKOW  (CB) - Wakil Komandan Kerdigantaraan Angkatan Bersenjata Rusia, Mayor Jenderal Kirill Makarov mengatakan, Rusia tengah mempersiapkan diri untuk mengirimkan jet-jet tempurnya ke wilayah Artik. Saat ini, proses pembangunan stasiun udara dan radar tengah berlangsung.
"Kami telah berbicara banyak, Rusia akan meningkatkan kekuatannya di Artik. Angkatan Bersenjata tidak akan tinggal diam," kata Makarov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Senin (22/6/2015).
"Kami akan menempatkan senjata-senjata moden di pulau-pulau di Artik, seperti sistem pertahanan udara jarak pendek Pantsy. Sistem radar baru tengah dipersiapkan, yang akan disusul dengan pengiriman jet tempur," sambungnya.
Dirinya menegaskan, semua kebijakan yang diambil Rusia hanya memiliki satu tujuan, yakni menjaga kedaulatan negara dari ancaman "musuh-musuh" mereka. " Semua ini dilakukan agar Rusia dapat melindungi kepentingannya di sepanjang perimeter negara, serta di Arktik," katanya.
Rencana penempatan radar, sistem pertahanan udara, dan pesawat tempur di Artik ini berbarengan dengan rencana AS untuk menempatkan sistem pertahanan udara di Baltik. AS dan Rusia saat ini memang seperti sedang berlomba-lomba menunjukan kekuatan militer mereka di Eropa.



Credit  okezone


Inggris Kirim Puluhan Kendaraan Lapis Baja ke Ukraina


Inggris Kirim Puluhan Kendaraan Lapis Baja ke Ukraina (Foto: Sindonews.com)
Inggris Kirim Puluhan Kendaraan Lapis Baja ke Ukraina (Foto: Sindonews.com)
KIEV  (CB) - Pihak militer Inggris dikabarkan telah mengirimkan puluhan kendaraan lapis baja ke Ukraina. Kabar mengenai pengiriman kendaraan lapis baja berjenis Saxon ini dikemukakan oleh penasihat kepresidenan Ukraina, Yuri Biryukov.
Pada laman Facebook-nya, Biryukov mengatakan, militer Ukraina telah mendapatkan suntikan bantuan dari Inggris berupa 55 unit Saxon, yang merupakan kendaraan lapis baja. Dirinya mengatakan, ke-55 kendaran lapis baja tersebut akan langsung didistribusikan ke beberapa wilayah di Ukraina timur.
"Jadi, ke-55 kendaraan lapis baja pengangkut prajurit tersebut akhirnya tiba di Ukraina. Mereka telah dibawa ke salah satu wilayah unit militer. Kami akan segera menempatkan kendaraan tersebut untuk misi-misi tertentu," kata Biryukov, seperti dilansir Itar-tass, Senin (22/6/2015).
DIrinya juga mengatakan, Kiev telah menggelontorkan dana besar untuk bisa mendatangkan kendaraan-kendaraan tersebut. Biryukov menyebut Ukraina membayar 51 ribu poundsterling atau sekira Rp1 miliar untuk setiap unitnya.
Ukraina sendiri beberapa waktu lalu telah menegaskan bahwa mereka sedang membutuhkan bantuan alat-alat dan kendaraan militer non-mematikan. Pernyataan tersebut diutarakan oleh Perdana Menteri Ukraina Arsenei Yatsenyuk.


Credit  Okezone



ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus untuk Dijadikan Taman Bermain


 
Reuters/Al Arabiya Warga kota Mosul, Irak terlihat berada di sekitar lokasi makam Nabi Yunus yang dihancurkan ISIS. Kelompok itu berencana untuk mengubah taman itu menjadi taman bermain.

BAGHDAD, CB — Pemerintah Irak, Sabtu (20/6/2015), menyebut rencana Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengubah lokasi makam Nabi Yunus di kota Mosul menjadi sebuah taman sebagai sebuah kejahatan terhadap warisan sejarah Irak.

Qais Hussain, wakil menteri kepurbakalaan dan turisme, kepada harian Al-Sumaria News mengatakan, pemerintah memiliki sebuah rencana terhadap situs makam Nabi Yunus itu setelah merebut kembali Mosul dari tangan ISIS.

"Saat ini, terdapat komite yang bekerja untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi pada situs-situs bersejarah," kata Hussain.

Komentar Hussain ini muncul setelah sebuah kabar tersebar bahwa ISIS mulai meratakan kawasan makam Nabi Yunus dan mulai mengubahnya menjadi taman bermain. ISIS bahkan dikabarkan sudah "mengundang" beberapa perusahaan untuk mengerjakan proyek itu.

Lokasi makam itu terletak di wilayah utara Mosul yang dikuasai ISIS sejak Juni tahun lalu. Sejauh ini, pasukan pemerintah yang didukung milisi-milisi bersenjata Syiah belum berhasil merebut kembali kota yang menjadi basis utama ISIS di Irak.

Pekan lalu, seorang petinggi militer mengatakan, operasi untuk merebut kembali Mosul sudah dimulai. Namun, hingga kini, tak muncul kabar resmi terkait hasil operasi militer tersebut.




Credit  KOMPAS.com



Bola Panas Blok Mahakam


 
KOMPAS/SUBUR TJAHJONO Anjungan Blok Mahakam di laut lepas Kalimantan Timur, Selasa (21/5/2013).



JAKARTA,CB -
Sesuai janji, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mengumumkan pembagian porsi saham Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (19/6/2015). Namun, pembagian saham ini nampaknya bisa mengundang polemik karena tak diatur detail dan belum disetujui semua pihak terkait.
PT Pertamina mendapat jatah paling besar. Bersama, Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Kaltim, Pertamina mendapat 70 persen saham Blok Mahakam. Tetapi, belum jelas pembagian saham antara Pertamina dan Pemprov Kaltim.
Menteri ESDM Sudirman Said beralasan, pembagian saham antara Pertamina dan Pemprov Kaltim menunggu pembicaraan dengan Gubernur Kaltim Awang Faroek. "Pekan depan, kami ketemu di Balikpapan," kata dia, Jumat (19/6/2015). Adapun 30 persen saham Blok Mahakam lainnya akan diserahkan ke Total E&P Indonesie dan Inpex Coorporation.
Pembagian saham untuk kedua perusahaan ini juga belum jelas. Sudirman bilang, baru Inpex yang konfirmasi sedangkan Total masih mempertimbangkan. "Tapi ini keputusan, bukan lagi negosiasi," kata Sudirman.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto bilang, Pertamina tak menguasai 100 persen saham Blok Mahakam karena pertimbangan kelangsungan bisnis. Maka itu, Pertamina menyerahkan 30 persen saham ke Total dan Inpex selaku pengelola existing. “Yang penting kelangsungan produksi,” kata Dwi.
Adapun Wakil Gubernur Kaltim Muksin Iksyan belum bisa menyatakan sikap. Tapi, ia bilang, Pemda minta saham lebih dari 10persen lewat PT Migas Mandiri Pratama. "Ini BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) kami," katanya.
Direktur Utama PT Migas Mandiri Pratama Hazairin Adha menambahkan, perusahaannya ingin menguasai 19 persen saham Blok Mahakam. "Gubernur (Awang Faroek) minta 19 persen," kata dia.

Untuk mendapatkan saham Blok Mahakam, MMP butuh dana Rp 2 triliun - Rp 3 triliun yang berasal dari pinjaman perbankan.
Head Department of Media Relations Total EP Indonesie Kristanto Hartadi masih enggan menanggapi pembagian saham ini. Adapun Corporate Communications Manager Inpex Arie Nauvel Iskandar menolak wawancara soal Blok Mahakam. Hanya, Kontan tak menyaksikan ada perwakilan Total dan Inpex saat petinggi ESDM mengumumkan porsi saham di Blok Mahakam.
Kabarnya, Total dan Inpex tak sreg dengan pembagian saham yang telah diputuskan pemerintah itu. Yang pasti, peralihan kontraktor Blok Mahakam menjadi kesempatan pemerintah untuk memperbesar penerimaan negara.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja bilang, pemerintah sedang menghitung cadangan migas Blok Mahakam untuk menghitung bagi hasil produksi atau equity to be split (EBTS). “Kalau bisa, bagian negara lebih banyak,” katanya.
Dalam kontrak awal, bagi hasil gas untuk negara sebesar 70 persen dan kontraktor 30 persen. Ke depan, kata Wiratmadja, pemerintah ingin porsi lebih besar. Begitu pun dengan produksi minyak bumi dan kondensat Blok Mahakam, pemerintah minta porsi lebih besar daripada sebelumnya, 85 persen untuk negara. “Angkanya belum bisa saya sebut sekarang,” kata Wiratmaja.
Selain itu, pemerintah akan menghitung ulang porsi kewajiban penyerahan hasil produksi migas awal atau first tranche petroleum (FTP) dari saat ini 20 persen.



Credit   KOMPAS.com



Ini Penjelasan Menteri Rini soal "Data Center" Telkom di Singapura


 
KOMPAS.com/Sri Lestari Menteri BUMN, Rini Soemarno


JAKARTA, CB -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno akhirnya memberikan penjelasan mengenai proyek pembangunan data center milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk di Singapura.
“Data itu akan dikelola oleh pihak yang meminta sistem itu dibangun,” ujar Rini, di rumah dinasnya, Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

Mantan Menteri Perindustrian itu mengaku kaget kepulangannya dari rangkaian lawatan ke luar negeri justru berbuah kabar miring. “Saya baru pulang dari RRT dan Perancis mendapatkan oleh-oleh tulisan mengenai Telkom dan Pelindo II,” katanya.

Ia menegaskan, pusat data yang dibangun oleh perusahaan patungan Telkom Indonesia dengan Singtel tersebut untuk membangun sistem, dan bukannya pengelolaan data.

Misalnya, kata Rini, pembangunan sistem e-education memang dilakukan oleh perusahaan patungan tersebut. Pihak yang mengelola data adalah Kementerian Pendidikan. Begitu juga misalnya dengan sistem ICT untuk membenahi pengelolaan waktu inap barang (dwell time) di pelabuhan, yang masih dibutuhkan proses panjang sejak kontainer itu turun dari kapal ke lapangan timbun (Container Yard).

Proses panjang tersebut, sambung Rini, melibatkan banyak kementerian/lembaga. Rini menuturkan, proses inilah yang ingin dipercepat oleh Presiden Joko Widodo.  Oleh karenanya, one window system perlu dibangun.

“Ini adalah satu solusi yang mungkin akan ditawarkan oleh Telkom yang mungkin akan bekerjasama dengan Singtel. Tapi yang mengelola data itu bisa Pelindo II atau kementerian terkait,” kata Rini.

Tak tanggung-tanggung demi menjelaskan duduk persoalan itu, Menteri Rini juga turut menghadirkan beberapa jajaran direksi PT Telkomunikasi Indonesia Tbk. Menurut dia, hal ini perlu dilakukan untuk memberikan penjelasan ke masyarakat mengenai apa sebenarnya fungsi BUMN sehingga tidak terkecoh dengan berita yang meresahkan.
Dalam kesempatan itu,  Direktur IT dan Strategic Portfolio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Indra Utoyo, menegaskan proyek data center ketiga yang dibangunnya pada 5 Juni lalu itu bukan diperuntukkan untuk penyimpanan data milik negara.

Sama seperti dua data center  yang sebelumnya, proyeknya kali ini juga membidik pangsa pasar perusahaan di Singapura. Kata dia, pembangunan data center tersebut sebenarnya merupakan proyek yang diperoleh anak usahanya Telin Singapura Pte Ltd melalui tender yang cukup ketat.
“Yang jelas kalau data di Singapura bukan data dari Indonesia karena sudah ada permennya dari kominfo kalau data-data keuangan apalagi government itu harus di dalam negeri,” tegasnya.
Menurut dia sejak beberapa tahun lalu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memang sudah mengembangkan sayap bisnisnya ke Singapura dengan membentuk anak usaha sendiri. Selama ini Telin Singapura Pte Ltd telah menjadi kontributor terbesar pendapatan internasional perseroan. Bahkan kini pendapatannya tercatat sudah mencapai angka Rp 1 triliun.
Asal tahu saja, akibat peresmian yang dilakukannya Rini Soemarno telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Ia dilaporkan oleh elemen masyarakat yang menamanakan diri Indonesia Club dengan tuduhan telah menjual aset negara.


 Credit   KOMPAS.com




Proyek Gedung Tertinggi Milik Artha Graha Terus Berlanjut


 
SRSSA Signature Tower Jakarta

JAKARTA, CB - Signature Tower Jakarta yang merupakan proyek bakal calon gedung tertinggi di Indonesia akan terus berlanjut seiring proses sidang Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Arsitektur dan Perkotaan atau TPAK yang memasuki tahap final.

Dengan demikian, proyek yang dirancang Smallwood, Reynolds, Stewart, Stewart and Associates Inc. (SRSSA), ini tidak dibatalkan sebagaimana rumor yang beredar di kalangan pecinta pencakar langit.

Managing Director Pandega Desain Weharima sebagai mitra lokal SRSSA, Prasetyoadi, memastikan hal tersebut kepada Kompas.com, di Jakarta, Ahad (21/6/2015).

"Sampai saat ini tidak dibatalkan, masih jalan terus proses perencanaannya. Sekarang sudah masuk tahap final sidang TPAK. Tinggal dua kali review  (kajian) lagi," ujar Prasetyoadi yang akrab disapa Tiyok.

Tiyok menjelaskan, kajian yang belum lolos penilaian adalah mengenai air tanah tambahan karena ada syarat recharge yang harus dipenuhi serta struktur tanah di lokasi pengembangan CBD Sudirman.

"Kajian tanah untuk mengetahui apakah tanahnya cukup porous (berpori sehingga mudah menyerap air secara langsung), atau perlu dibuat rekayasa khusus. Hal ini dibuat untuk mengurangi dampak luapan air hujan," buka Tiyok.

Sementara kajian mengenai arsitektur, aspek perencanaan kota, aksesibilitas pejalan kaki, sarana penyelamatan kebakaran, dan lalu lintas sudah dilewati.

Jika semua syarat terpenuhi dan izin proses perencanaannya diterbitkan, kata Tiyok, proyek akan dilanjutkan dengan piling test (uji tiang pancang) dan seremoni pelatakan batu pertama (ground breaking).

Tertunda
Masih menurut Tiyok, sejatinya proyek sebesar Signature Tower Jakarta, membutuhkan waktu panjang dalam proses perencanaan dan perizinannya. Terlebih nomenklatur berubah, saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggabungkan Dinas Tata Ruang dan Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) jadi satu.

"Perubahan tersebut meembuat proses perencanaan dan perizinan menjadi lebih rumit, dan lama. Karena loket dijadikan satu, dipisahkan dengan dinas teknis terkait. Akibatnya pengambilan keputusan jadi lebih panjang," ungkap Tiyok.

Dia menambahkan, selain Signature Tower Jakarta, ada banyak proyek skala raksasa lainnya yang juga tertunda karena perubahan ini. Yang ditangani Pandega Desain Weharima saja ada 10 proyek tertunda.

"Mestinya dengan aturan dan penggabungan ini, proses perencanaan dan perizinan bisa langsung jadi dan transparan," tandas Tiyok.

Untuk diketahui, proyek Signature Tower Jakarta merupakan properti multifungsi yang dikembangkan PT Grahamas Adisentosa (Artha Graha Group). Ketinggiannya menjulang 638 meter dan mencakup 111 lantai. Di dalam bangunan ini, akan terdapat apartemen, perkantoran, hotel, dan juga pusat belanja.

Jika Signature Tower Jakarta terbangun, akan menempati posisi tertinggi ke-75 di dunia. Klasemen ini mengacu pada data terkini Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), yang mencakup proyek masa depan, dalam perencanaan, tahap konstruksi, dan sudah terbangun alias beroperasi.

Bakal gedung terjangkung di dunia nantinya ditempati oleh X-Seed 4000 di Tokyo, Jepang. Proyek multifungsi ini dirancang dengan ketinggian 4.000 meter dan berisi 800 lantai.



Credit   KOMPAS.com


ITU: jaringan 5G akan sediakan kecepatan hingga 20Gbps



Jakarta (CB) - Meskipun 4G LTE-A belum menjadi standar di tingkat global, International Telecommunication Union (ITU) telah mendefinisikan spesifikasi untuk langkah berikutnya dalam komunikasi mobile.

Phone Arena melaporkan, pada 10 hingga 18 Juni lalu, 12 delegasi ITU memperdebatkan mengenai spesifikasi yang akan ditetapkan untuk standar jaringan yang akan datang 5G.

ITU telah memutuskan bahwa jaringan 5G akan memiliki kecepatan puncak 20Gbps, atau 20 kali spesifikasi kecepatan puncak jaringan 4G LTE, yang memiliki kecepatan 1Gbps.

Meski demikian, perlu diingat bahwa kecepatan tersebut merupakan kecepatan maksimal secara teoritis. Oleh karena itu, jaringan 5G pertama diperkirakan akan mencapai kecepatan puncak lebih rendah.

Sebagai contoh, pada saat ini, standar LTE tercepat adalah LTE Cat 9, yang menyediakan kecepatan puncak hingga 300Mbps, jauh di bawah kecepatan 1Gbps yang menjadi spesifikasi jaringan 4G.

Jaringan 5G juga akan dibangun dengan memperhitungkan perangkat internet-of-things (IOT). ITU telah menetapkan bahwa jaringan 5G akan dapat memenuhi lebih dari 1 juta perangkat IOT di dalam radius 1 kilometer persegi pada kecepatan rata-rata atas 100Mbps.

Dalam skema penamaan formal, ITU mengusulkan 5G akan disebut dengan IMT-2020, di mana sebelumnya standar jaringan 4G dinamai IMT-Advanced, sedangkan standar 3G disebut dengan IMT-2000. Keputusan akhir mengenai hal itu akan ditetapkan pada Oktober.

ITU berharap jaringan 5G komersial pertama akan dapat dimulai pada 2020, meskipun uji coba sedang dipersiapkan untuk Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang, Korea Selatan.


 Credit   ANTARA News


Obama: rasisme masih menjadi "kutukan" di Amerika Serikat


Obama: rasisme masih menjadi
Presiden Amerika Serikat Barack Obama (ANTARA FOTO/REUTERS/Doug Mills/Pool/)
 
 
San Fransisco (CB) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa penembakan di gereja masyarakat kulit hitam Carolina Selatan adalah contoh "kutukan" rasisme, yang belum hilang dari negaranya.

Obama pada Jumat malam, di depan pertemuan wali kota Amerika Serikat, juga membantah tuduhan bahwa dia mempolitikkan tragedi di Gereja Charleston untuk mewacanakan undang-undang anti-senjata.

"Dalih pelaku penembakan mengingatkan kita akan masih ada kutukan rasisme, yang harus diperangi bersama," kata Obama.

Di sisi lain, Obama menyebut sejumlah penembakan lain di Amerika Serikat, seperti, di sekolah kota Newtown, Connecticut, dan di bioskop kota Aurora, Colorado.

Menurut Obama, sejumlah penembakan itu menunjukkan pentingnya reformasi undang-undang pembatasan kepemilikan senjata. Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat merupakan negara yang menjamin hak warga untuk memiliki senjata.

"Kita harus terus memperdebatkan persoalan ini tanpa harus mencela semua pemilik senjata yang patuh terhadap hukum. Namun demikian, kita juga harus membuang jauh setiap perdebatan yang ingin mencabut semua hak kepemilikan senjata," kata dia.

Obama sendiri sudah mendesakkan agenda pembatasan penjualan senjata sejak insiden penembakan sekolah di Newtown pada 2012 lalu. Namun dia kalah oleh kekuatan lobi politik senjata dan gagal meyakinkan Kongres.

Dengan menyebut 11.000 warga Amerika Serikat yang tewas akibat kekerasan bersenjata sejak 2013, Obama berargumen bahwa reformasi yang pernah dia usulkan bisa mencegah sebagian dari kekerasan tersebut.

"Kita tidak menyaksikan pembunuhan dalam skala sebesar ini, dengan frekuensi sesering ini, di semua negara maju di atas bumi ini," kata dia.

"Setiap negara mempunyai warga dengan mental yang tidak stabil, suka kekerasan, ataupun penyebar kebencian. Yang membedakan negara satu dengan lainnya adalah, bahwa tidak setiap negara mengizinkan peredaran senjata dengan mudah," kata dia.

Obama sendiri tidak yakin bahwa Kongres akan mengagendakan undang-undang pembatasan senjata dalam waktu dekan ini. Namun demikian, dia percaya opini publik akan berubah dan memaksa para wakil rakyat untuk bertindak.

"Saya menolak untuk menilai bahwa (penembakan) adalah kenormalan baru, atau hanya bersedih atas insiden ini. Saya juga menolak tuduhan bahwa setiap tindakan untuk menghentikan ini merupakan politisasi persoalan," kata Obama dikutip Reuters.




Credit   ANTARA News



Jumat, 19 Juni 2015

Boeing akan Bantu Garuda Indonesia untuk Bisa Terbang Kembali ke AS


 
KOMPAS.com/ Bambang PJ Garuda Indonesia


PARIS,CB - Presiden dan CEO Pesawat Komersial Boeing Ray Conner mengatakan bahwa pihaknya akan membantu Garuda Indonesia untuk mendapatkan status Kategori 1 dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA), dengan demikian bisa terbang ke Amerika Serikat.

Garuda Indonesia mendapat larangan terbang ke Amerika Serikat (AS) karena rating Indonesia di Asesmen Keamanan Penerbangan Internasional (IASA) dari FAA belum mencapai Kategori 1.

Rating Kategori 1 adalah pencapaian penilaian yang menganggap otoritas penerbangan sipil suatu negara sudah sesuai dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

"Kami akan bekerja sama dengan FAA dan Garuda untuk (meraih) Kategori 1. Itu akan menjadi prioritas utama kami," ujar Conner sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Kamis (18/6/2015).

Sebelumnya, Arif Wibowo, presiden dan CEO Garuda Indonesia, pada Pameran Penerbangan Paris, Senin (15/6/2015) lalu, pernah mengungkapkan keinginan Garuda untuk kembali terbang ke AS. Namun, pihaknya masih membutuhkan dukungan untuk mendapatkan status Kategori 1.

Sementara itu menurut situs Air Transport World (ATWOnline), operasi Garuda ke AS sudah dihentikan sejak penerbangan terakhir ke Los Angeles pada 1998 lalu.

Garuda Indonesia sejauh ini telah melayani rute penerbangan internasional ke Jepang, Korea, Tiongkok, dan Australia. Rencananya, Garuda akan menambah rute baru ke Eropa dan AS, jika FAA sudah mengizinkan.

Untuk penerbangan Eropa, Garuda mengoperasikan Boeing 777 yang melayani rute penerbangan ke London dan Amsterdam.




Credit   KOMPAS.com



Garuda Indonesia Borong 90 Pesawat Senilai Rp 266 Triliun


 
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pesawat Garuda Indonesia


JAKARTA, CB -
PT Garuda Indonesia Tbk melakukan pemesanan pesawat  untuk memperkuat armadanya. Tidak tanggung-tanggung, maskapai pelat merah ini total memesan 90 pesawat.  Adapun nilai pesanannya mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 266 triliun (kurs Rp 13.300 per dollar AS). Angka ini merupakan rekor pembelian pesawat terbesar oleh Garuda.

Adapun rinciannya, 60 unit pesawat baru dari Boeing senilai 10,9 miliar dollar AS  terdiri  30 unit B787-900 Dreamliners (7,7 miliar dollar AS) dan B373 MAX 8 (3,2 miliar dollar AS). Kemudian 30 unit pesawat baru A350 XWB dari Airbus senilai 9 miliar dollar AS.

Direktur PT Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, pembelian pesawat dengan transaksi jumbo ini untuk mengganti pesawat lama.  "Ini merupakan bagian dari program revitalisasi Garuda Indonesia  untuk mendukung rencana masa depan perusahaan penerbangan untuk memperluas jaringan global," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/6/2015)

Di sisi lain, pesawat baru diharapkan bisa menghemat bahan bakar, sekaligus mengangkut banyak penumpang, serta bisa menekan ongkos perawatan.

Dalam kalkulasi Garuda pesawat baru Boeing bisa menghemat 20 persen biaya operasional, sedang Airbus  25 persen.

Menurut Ariif,  pengembangan ini merupakan bagian dari revitalisasi dan pengembangan armada yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan kapasitas pada rute-rute jarak menengah dan jarak jauh. Kata Arif, pihaknya selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dengan mengoperasikan pesawat berusia rata-rata 5 tahun.
Pesawat B787-900 Dreamliners sendiri diklaim sebagai pesawat penumpang pertama yang menggunakan material komposit dalam proses konstruksinya. Alhasil dengan itu, badan pesawat menjadi lebih ringan dan dapat menghemat 20 persen penggunaan bahan bakar karena 20 persen emisinya lebih rendah.
Sementara itu, pesawat B737 MAX 8 adalah pengembangan dari B737-800NG menggabungkan teknologi mesin CFM International LEAP-1B terbaru, sayap Advanced Technology. Pesawat tersebut juga memiliki keunggulan teknologi terbaru yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan biaya operasional.
Pada kesempatan itu, Garuda Indonesia juga kembali memastikan pemesanan 50 pesawat berbadan sedang jenis serupa yang dilakukan pada Oktober 2014. Kata Arif, pemesanan tersebut akan digunakan untuk mengganti pesawat B737-800NG yang sudah berakhir masa sewanya. Rencananya pesawat pengganti itu akan tiba secara bertahap mulai 2017 hingga 2023.




Credit  KOMPAS.com


Wakil Panglima TNI Akan Punya Fungsi Komando


JAKARTA, CB - Pemerintah tengah mengkaji rancangan peraturan presiden mengenai struktur dan susunan organisasi TNI yang akan membentuk posisi baru, Wakil Panglima TNI. Posisi baru itu nantinya akan diberikan kewenangan layaknya Panglima TNI, yakni fungsi komando.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menjelaskan, posisi wakil panglima akan menggantikan posisi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Namun, Wakil Panglima TNI diberikan wewenang lebih, tak sekadar administratif. Kewenangan Wakil Panglima TNI akan mirip dengan posisi Panglima TNI.
"Yang sekarang diusulkan di rancangan perpres, wakil panglima itu memiliki fungsi komando, yang tidak dimiliki oleh kasum. Selama ini fungsi komando hanya dimiliki oleh jabatan panglima. Dengan adanya perpres ini, wakil panglima juga akan memiliki fungsi komando," ucap dia.
Sebelumnya, Andi sempat mengatakan alasan presiden memberikan penambahan kewenangan untuk wakil panglima. Dia menyebutkan, selama ini tak ada fungsi komando yang menggantikan panglima apabila bertugas ke luar negeri.
"Tapi dengan menggunakan nama wakil panglima seperti yang dulu pernah ada. Wakil panglima menggantikan panglima untuk fungsi komando itu," ujar dia.
Saat ini, draf rancangan perpres susunan dan organisasi TNI sudah diberikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada Presiden Jokowi. Andi mengatakan, pemerintah menargetkan perpres itu akan final pada akhir Juli 2015


Credit   KOMPAS.com

TNI AU Siap Hadapi Jet Penerobos: Identifikasi, Cegat, Tembak


TNI AU Siap Hadapi Jet Penerobos: Identifikasi, Cegat, Tembak  
Pesawat Sukhoi saat flying pass pada Perayaan HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, 7 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
 
 
Jakarta, CB -- Tentara Nasional Indonesia memperketat penjagaan di Ambalat menyusul insiden beruntun sepanjang Januari-Mei di mana pesawat tempur asing berkali-kali menerobos masuk wilayah udara RI.

 “Ada sembilan kali pelanggaran pesawat asing di Ambalat. Di wilayah itu, logikanya siapa lagi yang menerobos selain Malaysia?” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Dwi Badarmanto kepada CNN Indonesia, Kamis (17/6).



Ambalat yang terletak dekat perbatasan Kalimantan Timur dengan Sabah, Malaysia, merupakan blok laut kaya minyak seluas 15.235 kilometer persegi yang terletak di Selat Makassar atau Laut Sulawesi.

Wilayah itu kerap menjadi biang keributan Indonesia dan Malaysia mulai dekade 1960-an. Apalagi sejak 1979 Malaysia membuat peta tapal batas kontinental dan maritim baru dengan memasukkan Blok Ambalat ke dalam wilayahnya sehingga memicu protes RI.

Perseteruan kedua negara memuncak pada 2002 ketika Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia atas sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan yang berada di perairan Ambalat.

TNI AU mengetahui pelanggaran pesawat tempur Malaysia itu dari radar. “Ditangkap radar kami, kemudian langsung kami laporkan ke satuan atas,” ujar Dwi.

Laporan radar inilah yang menjadi dasar permintaan Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan agar pemerintah RI segera melayangkan nota protes kepada Malaysia

Dwi menyatakan, ada sejumlah prosedur yang dilakukan TNI AU saat mengetahui ada pesawat asing menerobos masuk ke wilayah RI tanpa izin. “Pertama, kami identifikasi pesawat dari mana itu. Kedua, kami kontak pilot pesawat itu untuk memintanya mendarat dan menunjukkan izin terbangnya,” kata dia.

Jika pilot tak mau merespons kontak dan tau mau mendarat, maka TNI AU akan segera menerbangkan pesawat untuk melakukan intercept atau mencegat pesawat asing itu. Keempat merupakan langkah akhir bila pesawat tersebut terkejar namun pilotnya tetap tak mau merespons, ialah dengan melepas tembakan.

TNI AU pernah beberapa kali melakukan prosedur itu, namun tidak pernah sampai menembak karena biasanya pesawat asing mau menuruti permintaan untuk mendarat. Meski demikian, hal berbeda terjadi pada pesawat tempur Malaysia karena jet-jet itu menerobos wilayah udara RI ketika mereka tahu persis zona itu tak sedang dijaga oleh pesawat TNI AU.

“Jika pesawat TNI ada di Kalimantan dan Sulawesi, mereka tak mau melakukan itu. Namun jika mereka tahu tak ada pesawat di Tarakan, Kalimantan, mereka masuk. Kalau kami kejar (dengan menerbangkan pesawat) dari Jawa, mereka keburu hilang," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Fuad Basya.

Terkait Operasi Sakti yang digelar TNI AU dan Angkatan Laut di Blok Ambalat, Dwi mengatakan itu lumrah dan merupakan operasi rutin di wilayah perbatasan. Operasi Sakti di Ambalat saat ini menurunkan tiga kapal perang (KRI), dua pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30, dan tiga F-16 Fighting Falcon.


Credit  CNN Indonesia

Ukraina Bangun Pabrik Pesawat di Arab Saudi


Ukraina Bangun Pabrik Pesawat di Arab Saudi 
 Ukraina bertujuan mengembangkan kembali Antonov sebagai pemain utama dalam industri penerbangan global. (Ilustrasi/Pixabay/albert22278)
 
Ukraina, CB -- Ukraina telah menandatangani kesepakatan untuk membangun pabrik pembuat pesawat di Arab Saudi yang akan memproduksi unit angkut ringan AN-132.

Pesawat ini akan menjadi armada pertama yang diproduksi di kompleks industri penerbangan baru Arab Saudi.

Pesawat AN-132 ini adalah pesawat multi guna yang bisa mengangkut kargo seberat sembilan ton untuk rute jarak pendek dan jarak menengah.

Perusahaan Pesawat Ukraina, Antonov, akan berpartisipasi dalam merancang dan membangun pabrik ini, bersama dengan mitra Taqnia dari Saudi Arabia, Lembaga Penelitian Penerbangan Ukraina, Altis Holding Ukraina dan Broetje dari Jerman.

Pada April, Antonov dan perusahaan Arab Saudi bernama King Abdul Aziz City for Science and Technology, mencapai kesepakatan membuat satu versi modern pesawat pengangkut militer AN-32 buatan Antonov.

Direktur Penelitian Ruang dan Aeronautik KACST Khaled A. Alhussan, mengatakan purwarupa AN-32 ini akan selesai dibuat dalam waktu 18 bulan.

Pesawat ini dibuat untuk menggantikan pesawat generasi sebelumnya yakni AN-32 dan AN-26, yang sudah tidak diproduksi lagi.

Bulan lalu, Antonov, dipindahkan dari Kementerian Pembangunan Ekonomi Ukraina dan Perdagangan ke Industri Pertahanan Ukraina (Ukroboronprom).

Direktur Antonov yang baru, Mikhail Gvozdev, ditugaskan membangun kembali perusahaan Antonov ini sebagai perusahaan pembuat pesawat besar.





Credit  CNN Indonesia


Kemlu RI: Belum Ada Batas Wilayah yang Jelas dengan Malaysia


Kemlu RI: Belum Ada Batas Wilayah yang Jelas dengan Malaysia 
 Sebuah kapal melintas di antara pulau kecil di perairan Padang, Sumatera Barat, Minggu (19/10). (Antara/Iggoy el Fitra)
 
 
Jakarta,CB -- Kementerian Luar Negeri RI mengatakan isu pelanggaran wilayah teritorial Indonesia dengan Malaysia belum dapat diselesaikan. Pasalnya, belum ada kesepakatan terbaru dari kedua negara untuk memastikan batas wilayah masing-masing.

"Di satu pihak, kita punya posisi ini batas wilayah kita. Tapi di posisi lain, ini batas wilayah mereka," ujar juru bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (18/6).

Saat ini pemerintah Indonesia masih terus mengejar target untuk menyelesaikan pembahasan terkait batas wilayah negara. Diharapkan ke depan, tidak ada lagi pelanggaran dan saling klaim batas wilayah dari masing-masing negara.

"Kami harapkan secepatnya (selesai pembahasan). Ini prioritas politik luar negeri kita," ujar pria yang akrab disapa Tata ini.

Pada 12 Juni lalu, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Duta Besar Eddy Pratomo menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Penetapan Batas Maritim antara Indonesia dan Malaysia. Penunjukkan ini menindaklanjuti pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada Kunjungan Kenegaraan Presiden ke Malaysia, pada 5-7 Februari 2015.

Sebelumnya, pertemuan tingkat menteri juga telah dilakukan oleh kedua negara pada 25-28 Januari 2015. Dari pertemuan tersebut dihasilkan kesepakatan membahas penetapan batas wilayah negara di lima titik.

Kelima titik ini di antaranya adalah Laut Sulawesi, Laut Tiongkok Selatan, Selat Singapura bagian Timur, Selat Malaka bagian Selatan dan Selat Malaka.

Dubes Eddy nantinya akan bertemu dengan Utusan Khusus Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman, untuk membahas kesepakatan penetapan tersebut dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengklaim pesawat tempur milik Malaysia telah sembilan kali memasuki wilayah udara Indonesia tahun ini. Pesawat-pesawat tersebut masuk ke zona udara Indonesia di Kalimantan dan Sulawesi.

Atas dasar itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengirimkan surat kepada Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan untuk mengirimkan nota protes ke Malaysia melalui Kementerian Luar Negeri.

Terhitung sejak Januari 2015, Kementerian Luar Negeri mengaku telah mengirimkan tujuh nota protes ke Malaysia. Nota protes tersebut berisikan tiga hal penting, yaitu identitas jenis pesawat, koordinat wilayah yang dimasuki dan waktu kejadian.

"Kami baru menerima (permintaan) yang detil tiga tadi itu, baru tujuh. (Sebanyak) itu yang baru kami layangkan. Jadi, kalau kami terima hari ini juga, itu langsung kami sampaikan nota protes," ujar Tata.


Credit  CNN Indonesia


Malaysia Telah Tujuh Kali Langgar Batas Wilayah Indonesia

Malaysia Telah Tujuh Kali Langgar Batas Wilayah Indonesia (Foto: SINDOphoto)
Malaysia Telah Tujuh Kali Langgar Batas Wilayah Indonesia (Foto: SINDOphoto)
JAKARTA  (CB) - Kapal dan pesawat Malaysia tercatat sudah tujuh kali menerobos wilayah Indonesia sejak awal tahun ini. Pemerintah Indonesia pun sudah memprotes tujuh kali. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, penyebab kasus tersebut adalah batas wilayah Indonesia dan Malaysia masih belum ditetapkan dengan tegas.
Namun, protes yang disampaikan Pemerintah Indonesia tidak disampaikan dalam bentuk nota protes resmi. Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nassir, mengakui pihaknya belum menyampaikan nota protes secara resmi kepada Malaysia, karena masih menunggu kelengkapan data.
“Untuk protes secara resmi, butuh informasi identifikasi pesawat, koordinat, dan waktu. Begitu kami terima informasi tersebut dari TNI atau Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), kami akan langsung mengirimkan nota protes diplomatik tersebut,” kata Arrmanatha.
“Hal ini menjadi permasalahan, sebab kami belum selesai merundingkan batas maritim Indonesia dengan Malaysia,” imbuh dia.
Indonesia sendiri, telah mengirimkan perwakilan khusus ke Malaysia untuk melakukan percepatan pembahasan batas maritim tersebut. Indonesia dan Malaysia berusaha menyelesaikan pembahasan batas maritim di lima titik, yakni di Laut Sulawesi, Laut China Selatan, Selat Singapura bagian Timur, Selat Malaka bagian Selatan dan Selat Malaka.



Credit  okezone





Ketiga Kalinya, Jet Tempur Inggris Cegat Pesawat Rusia

Jet tempur RAF. (Foto: AFP)
Jet tempur RAF. (Foto: AFP)
LONDON – Rusia berusaha mengganggu latihan militer yang diadakan militer NATO di wilayah Baltik. Jet tempur milik Royal Air Force (RAF) atau Angkatan Udara Inggris, mencegat pesawat milik Rusia sebanyak tiga kali dalam 24 jam.
Pesawat tempur itu diterbangkan dari Pangkalan Udara Estonia. Pemerintah Inggris memperingatkan pihak Rusia, latihan yang dilakukan NATO bukan sebuah permainan.
Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengatakan kepada Sky News, Kamis (17/6/2015), pihaknya akan berdiri tegak, dan bahu-membahu dengan anggota aliansi lainnya untuk mempertahankan perbatasan Eropa Timur itu.
Royal Navy Flagship memang mengambil bagian dalam latihan pendaratan amfibi di pantai di Polandia utara. Lokasi itu hanya berjarak 100 mil dari negara bagian Rusia, Kaliningrad. 17 militer milik anggota NATO, termasuk 5.600 pasukan dan 49 kapal terlibat dalam latihan tersebut.
Latihan itu dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan Eropa Timur dalam menghadapi ancaman Rusia. Namun, latihan itu memang dikritik oleh Pemerintah Rusia karena NATO mengadakan pelatihan dekat perbatasan mereka.
Ketegangan di wilayah Timur-Barat tetap tinggi, mengingat Ukraina masih mengalami krisis, setelah pasukan separatis pro-Rusia merebut Krimea pada 2014.



Credit  Okezone

Rusia Minta Pendaratan Apollo 11 Diselidiki

ilustrasi (Foto: NASA/Reuters)
ilustrasi (Foto: NASA/Reuters)
MOSKOW - Pejabat Rusia meminta dilakukannya sebuah penyelidikan internasional mengenai pendaratan astronot Amerika Serikat (AS) dengan pesawat Apollo 11 di bulan pada 1969. Permintaan Rusia itu muncul sebagai reaksi atas keterlibatan AS di dalam penyelidikan lembaga sepakbola dunia FIFA yang ikut menimbulkan perdebatan atas peran Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
Merasa frustrasi dengan penyelidikan AS atas FIFA yang mengancam posisi tuan rumah Piala Dunia 2018 yang dipegang Rusia, Juru bicara Komite Investigasi Rusia Vladimir Markin mengusulkan penyelidik internasional untuk memeriksa elemen yang juga kabur dalam sejarah AS.
Markin mengatakan sebuah penyelidikan internasional dapat dilakukan untuk memecahkan misteri menghilangnya rekaman film dari pendaratan Apollo 11 di bulan pada 1969, atau menjelaskan kemana menghilangnya batuan bulan seberat 400 kilogram yang didapat dalam misi dari tahun 1969 sampai 1974.
“Kami tidak mempertanyakan bahwa mereka tidak terbang ke bulan, dan sekedar membuat film mengenai kejadian itu. Tapi semua bukti ilmiah atau mungkin budaya yang merupakan warisan umat manusia, hilangnya benda-benda itu tanpa jejak adalah kehilangan bagi kita semua. Sebuah penyelidikan akan mengungkap apa yang terjadi,” tulis Markin, sebagaimana dilansir Moscow Times, Kamis (18/6/2015).
Pada 2009 Badan Antariksa AS (NASA) mengakui bahwa rekaman asli pendaratan pertama di bulan telah terhapus. Namun, mereka menyatakan telah berhasil melakukan remastering dari rekaman televisi pendaratan itu.
Pendaratan Apollo 11 telah menimbulkan keraguan di kalangan penggemar teori konspirasi. Mereka mengklaim pendaratan tersebut adalah sebuah rekayasa dan astronot Neil Armstrong tidak mendarat di bulan pada saat itu.






Credit Okezone

Survei: Jokowi "Runner-up" Tokoh Paling Tak Disukai di Australia


 
KOMPAS.com/ICHA RASTIKA Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott dalam pertemuan di Istana Merdeka, Senin (20/10/2014) malam.

CANBERRA, CB — Sebuah lembaga think tank Australia, Lowy Institute, baru saja menggelar survei terkait pendapat warga negeri itu terhadap Presiden Joko Widodo. Ternyata hasil jajak pendapat itu cukup mengejutkan.

Meski Indonesia adalah tetangga dekat Australia, tetapi menurut hasil survei itu, 42 persen warga Negeri Kanguru tak mengenal sosok Jokowi. Selain itu, survei tersebut mengungkap bahwa 29 persen warga Australia tidak mengagumi Jokowi dan hanya 25 persen yang mengaku kagum terhadap sosok mantan Wali Kota Surakarta itu.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo menduduki peringkat kedua pemimpin dunia yang tak disukai warga Australia setelah Presiden Vladimir Putin dari Rusia. Presiden Putin, menurut survei ini, tak disukai oleh 67 persen warga Australia.

Penyelenggara survei menanyai pendapat responden terhadap 10 pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Barack Obama, capres AS Hillary Clinton, Paus Fransiskus, Kanselir Jerman Angela Merkel, serta Presiden China Xi Jinping. Sementara Presiden Obama masih menjadi "idola" 86 persen warga Australia.

Lowy Institute juga menemukan bahwa hubungan Indonesia dan Australia tengah mencapai titik nadir. Berdasarkan survei ini, sentimen positif warga Australia terhadap Indonesia hanya mencapai 46 poin. Angka ini merupakan yang terendah sejak Schappelle Corby ditangkap pada 2007 karena memiliki obat-obatan terlarang.

Nilai 46 yang diperoleh menempatkan posisi Indonesia sama dengan Rusia dan Mesir di mata rakyat Australia. Hal lain yang terungkap dalam survei ini adalah hanya 34 persen warga Australia yang mengetahui bahwa Indonesia adalah sebuah negeri demokrasi, padahal sudah 16 tahun Indonesia mempraktikkan demokrasi.

Catatan lain yang diperoleh dari jajak pendapat ini, antara lain, pendapat warga Australia soal peran Indonesia mengatasi masalah imigran ilegal, penghapusan hukuman mati, dan upaya Indonesia memerangi terorisme.

Satu hal yang penting dicatat adalah meski warga Australia tidak mengagumi Presiden Joko Widodo, tetapi sekitar 76 persen warga negeri itu meyakini bahwa PM Tony Abbott harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.





Credit   KOMPAS.com




Polisi AS Rilis Identitas Tersangka Penembakan di Gereja Charleston


 
Facebook/Guardian Kepolisian AS merilis nama Dylan Roof (21) sebagai tersangka penembakan di sebuah gereja di Charleston yang menewaskan 9 orang.

CHARLESTON,CB - Kepolisian AS, Kamis (18/6/2015), akhirnya mengidentifikasi pelaku penembakan sebuah gereja di Charleston, Carolina Selatan, AS bernama Dylan Roof (21).

Saat ini Roof masih dalam pelarian dan polisi yang melakukan perburuan besar-besaran belum berhasil melacak jejak pemuda ini.

Kepolisian Berkeley, Carolina Selatan lewat akun Twitternya mengatakan  pemuda ini kemungkinan besar menggunakan sebuah mobil Hyundai berwarna hitam dan meminta warga yang melihatnya segera menghubungi FBI.

Dylan Roof berasal dari sebuah kawasan di dekat Columbia, ibu kota negara bagian Carolina Selatan, yang berjarak dua jam berkendara dari Charleston. Demikian dikabarkan harian The Post dan Couirer.

Dalam akun Facebook-nya Roof terlihat mengenakan sebuah jaket hitam yang dihiasi bendera Afrika Selatan di masa apartheid, bendera kulit putih Rhodesia yang kini menjadi bagian Zimbabwe.

Kantor berita Reuters mengabarkan paman Roof mengenali wajah kemenakannya itu dari foto yang dirilis kepolisian. "Semakin saya melihat foto itu, semakin saya yakin bahwa itulah dia (Dylan)," kata Carson Cowles (56).

Sebelumnya, kepolisian menggelar sebuah operasi untuk mengejar tersangka penembakan di sebuah gereja di kota Charleston, Carolina Selatan, yang menewaskan sembilan orang.

Pengejaran

Penembakan itu terjadi di gereja Episkopal Methodis Emmanuel Afrika di pusat kota Charleston pada pukul 21.00, Rabu malam waktu setempat. Gereja ini adalah sebuah gereja tua berusia 150 tahun yang sebagian besar umatnya adalah warga kulit hitam. Gereja ini adalah salah satu yang tertua di AS.

Kepala kepolisian Charleston Gregory Mullen mengatakan penembakan itu  diselidiki sebagai sebuah kejahanan dengan latar belakang kebencian.

"Kami berjanji akan menggunakan semua daya upaya dan energi untuk mencari pelaku kejahatan ini. Peristiwa ini adalah sebuah tragedi yang seharusnya tak dialami masyarakat di manapun," kata Mullen.

"Kejahatan ini sungguh keji dan tak terduga karena dilakukan seseorang yang memasuki gereja di saat orang-orang tengah berdoa lalu membunuh mereka," tambah Mullen.

Sementara itu, wali kota Charleston Joe Riley mengatakan tragedi yang terjadi di gereja itu dilakukan seseorang yang sangat keji dan dipenuhi kebencian karena membunuh sejumlah orang yang tengah menjalankan ibadah.

Seorang juru bicara kepolisian Charleston mengatakan, para petugas kini tengah mencari seorang pria kulit putih, bertubung ramping, berusia sekitar 21 tahun, berambut pirang kecoklatan. Tersangka diyakini mengenakan sweater berwarna abu-abu, celana jins biru dan sepatu bot merek Timberland.





 Credit   KOMPAS.com



Sebuah Gereja di AS Ditembaki, 9 Tewas



 
BBC Sebuah gereja di kota Charleston, South Carolina, AS ditembaki orang tak dikenal dan menewaskan sembilan orang.

CHARLESTON, CB - Sebanyak sembilan orang tewas ditembak di dalam sebuah gereja di negara bagian South Carolina, Amerika Serikat.
Kepolisian Kota Charleston, Gregory Mullen, mengatakan delapan dari sembilan korban tewas seketika saat seseorang melepaskan tembakan di dalam Gereja Emanuel, pada Kamis (18/6/2015) malam waktu setempat.
Adapun seorang korban lainnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Di antara kesembilan korban itu terdapat Pendeta Clementa Pinckney, yang juga menjabat sebagai senator negara bagian South Carolina.
Polisi kini tengah mencari seorang pria kulit putih berusia 20-an tahun yang diduga sebagai pelaku penembakan. “Saya meyakini ini adalah sebuah kejahatan yang bermotif kebencian,” kata Mullen.

Insiden bemula saat orang-orang di dalam gereja tengah mengadakan pertemuan pada pukul 21.00 waktu setempat. Secara tiba-tiba seseorang masuk dan menembaki mereka.
“Tidak habis pikir bagaimana seseorang masuk ke dalam gereja ketika orang-orang mengadakan pertemuan doa dan mencabut nyawa mereka,” ujar Mullen.
Gereja Emanuel, yang didirikan pada abad ke-19, merupakan salah satu gereja tertua di Amerika Serikat. Salah seorang pendirinya ialah Denmark Vesey, yang tersohor sebagai pemimpin pemberontakan budak pada 1822.


Credit  KOMPAS.com



Tahun Lalu, Konflik Global Habiskan Biaya 14 Triliun Dollar AS


 
AHMAD AL-RUBAYE / AFP Pasukan milisi syiah yang mendukung militer Irak menembakkan meriam howitzer dari sebuah desa di dekat kota Tikrit. Militer Irak menggelar operasi besar untuk merebut kota yang kini diduduki ISIS itu.

NEW YORK,CB - Sebuah lembaga think tank yang berbasis di New York, AS Institute for Economics and Peace (IEP) dalam laporan terbarunya menyebut sebanyak 14 triliun dolar AS dihamburkan dalam berbagai konflik dunia sepanjang 2014.

Uang yang dihamburkan untuk perang itu setara dengan GDP gabungan Inggris, Perancis, Jerman, Kanada, Spanyol dan Brasil.  Direktur Eksekutif IEP, Steve Kilelea mengatakan mengurangi konflik bersenjata adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki perekonomian dunia.

"Jika kekerasan global menurun 10 persen saja, maka uang sebesar 1,43 triliun dolar secara efektif bisa ditambahkan ke dalam perekonomian dunia," kata Kilelea.

Indeks Perdamaian Global yang sudah diterbitkan IEP sejak 2008 itu menggunakan 23 indikator dan tiga tema besar yaitu tingkat keamanan dan keselamatan dalam masyarakat, pengaruh konflik domestik dan internasional dan tingkat militerisasi.

Tahun ini level konflik di seluruh dunia relatif tak berubah. Di sisi lain, indeks perdamaian di 86 negara menurun sementara perdamaian di 76 negara meningkat. Penurunan indeks perdamaian itu sebagian besar terkonsentrasi di Timur Tengah dan Afrika. Suriah menjadi negara paling berbahaya diikuti Irak dan Afganistan.

Libya menjadi negara dengan indeks perdamaian yang merosot paling tajam dan kini menjadi negara paling tidak damai ke-14. Sedangkan Ukraina menjadi negara kedua yang indeks perdamaiannya paling merosot.

Laporan ini juga menyoroti jumlah korban tewas dalam berbagai konflik yang meningkat hingga 350 persen dalam kurun waktu satu dekade terakhir.

Pada 2010 tercatat 49.000 orang tewas dalam berbagai konflik bersenjata di dunia. Hanya berselang empat tahun berselang jumlah korban tewas sudah menjadi 180.000 jiwa. Sebagian besar korban tewas itu jatuh hanya di lima negara yaitu Afganistan, Irak, Nigeria, Pakistan dan Suriah.

Di ujung lain laporan ini menampilkan Islandia dan Denmark menjadi negara paling damai di dunia. Bersamaan dengan itu secara umum benua Eropa melanjutkan tren perbaikan kedamaian dengan kecilnya angka pembunuhan dan kejahatan.

"Tahun 2014 ditandai dengan dua tren yang kontradiktif. Di satu sisi banyak negara  yang mencapai kedamaian namun di sisi lain negeri-negeri yang berkonflik khususnya di Timur Tengah menjadi semakin keras," kata Kilelea.

"Dan yang menjadi keprihatinan adalah di saat konflik-konflik ini tak teratasi mereka kemudian menyebar terorisme ke negara lain," tambah Kilelea.


Credit  KOMPAS.com

Rabu, 17 Juni 2015

Provokasi Mata-mata Malaysia di Langit Ambalat

Meski memiliki segudang keterbatasan, TNI tak pernah gentar.

Provokasi Mata-mata Malaysia di Langit Ambalat
Pesawat Tempur F-16 sedang berlatih.

CB - Sembilan pesawat asing tercatat memasuki wilayah Indonesia selama bulan Januari hingga Mei 2015.

Pesawat-pesawat itu bukan hanya pesawat penerbangan sipil tanpa identitas, tetapi juga pesawat-pesawat militer milik negara tetangga dan pesawat tanpa awak.

Seluruh aktivitas pelanggaran zona terbang itu terekam dalam pantauan radar milik TNI, yang terpasang di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di sebuah bukit di kawasan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

"Semua pesawat yang melintas itu masuk semua datanya, termasuk kode dan tujuannya," kata Komandan Satuan Radar 225 Tarakan, Mayor Elektronik Suwarna Hasal kepada VIVA.co.id, Kamis 11 Juni 2015..
"Sembilan pesawat yang melanggar itu tujuannya tidak jelas, maka simbol di monitor langsung berwarna merah, artinya asing," tambahnya.

Aktivitas pesawat-pesawat asing di langit Indonesia itu semua secara langsung dilaporkan ke Markas Besar TNI AU di Jakarta, dan markas pertahanan TNI AU di Makassar, Sulawesi Selatan.

Tak satu pun burung besi asing yang dapat lolos dari pantauan radar TNI, karena radar buatan Inggris tahun 1990 ini masih dalam kondisi baik dan bisa menangkap sinyal sejauh 450 kilometer dan dioperasikan selama 24 jam tanpa henti.

Radar yang dimiliki TNI di Tarakan ini, termasuk dalam golongan Kelas II. Artinya, kategori siaga, sebab masih dalam pengawasan Ambalat.

Lalu, pesawat asing dari negara mana saja yang berani masuk ke Indonesia itu?

"Dari data yang kami peroleh, kebanyakan memang pesawat Malaysia yang sering melanggar," ujar Suwarna.

Dari hasil evaluasi TNI, diduga memang ada unsur kesengajaan bagi pesawat asal Malaysia itu untuk masuk dan melihat wilayah Indonesia, sekaligus memantau wilayah sengketa Ambalat.

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tarakan, Letkol PNB, Tiopan Hutapea, mengatakan sembilan pesawat yang tertangkap radar itu mengeluarkan alasan dan modus yang beragam, saat dikonfirmasi TNI perihal pelanggaran terbang itu.

"Modusnya beragam. Ada yang sengaja melintas, dengan alasan patroli dan ada juga yang melenceng dari jalur seharusnya dan dibelokan ke Ambalat," ujar Tiopan di Lanud Tarakan, Kalimantan Utara.

 Upaya mengusir mata-mata

Selama ini, memang TNI, khususnya di perbatasan Indonesia dengan Malaysia menghadapi kendala besar, yakni ketiadaan skuadron tempur di Tarakan.

"Sekarang, pesawat tempur hanya ada di Madiun dan Makassar, dan itu jauh dari Ambalat. Butuh 20-30 menit hingga sampai di lokasi tempat pesawat asing itu berada. Kami tetap berkoordinasi dengan pimpinan untuk selanjutnya disiagakan pesawat intai di Tarakan, agar lebih mudah menyergap musuh," ujar Tiopan.

Meski memiliki segudang keterbatasan, TNI tak pernah gentar dan terus berupaya menangkal, agar pesawat-pesawat Malaysia dan asing tak lagi semaunya melintas di wilayah teritorial Indonesia.

Di beberapa kesempatan, memang TNI kerap menerbangkan pesawat tempur F-16 dan pesawat Sukhoi untuk berpatroli menjaga langit Ambalat. Terbukti, tak satu pun pesawat asing yang berani melintas, apalagi masuk ke wilayah udara NKRI.

Tetapi, hal itu tidak bisa dipertahankan secara berkesinambungan. Sebab, ketika pesawat TNI tak lagi bisa didatangkan untuk berpatroli, upaya penerobosan zona larangan terbang kembali berlangsung.

Pesawat tempur F-16 dan Sukhoi mulai berpatroli, ketika ada laporan dari Tarakan tentang mulai maraknya upaya penerobosan wilayah kedaulatan.




Provokasi dari Langit
Tiopan menganggap, ada sebuah upaya provokasi dari pesawat asing itu kepada TNI dan tentunya Indonesia.

Seolah tak menggubris hukum internasional, pesawat-pesawat asing itu dengan leluasa keluar masuk Indonesia, tanpa terhadang diplomasi yang telah disepakati di berbagai kesempatan.

Tiopan menjelaskan, haya ada dua tindakan yang dilakukan jika pesawat asing masuk ke Indonesia. Pertama, dengan mengirim surat melalui diplomatik. Kedua, menghancurkan.

"Selama ini, dengan cara diplomatik dinilai tidak ampuh, sebab akan diulang terus. Buktinya, masih ada yang melintas dengan sengaja, meski sudah tahu itu kawasan sengketa," jelas dia.

Cara kedua, yakni penghancuran pesawat asing dengan pesawat intai bisa saja dilakukan.

Namun, cara kedua itu tak mungkin terlaksana, jika di Tarakan tidak ada pesawat F-16, atau Sukhoi yang bersiaga guna memburu dan cepat menghantam pesawat-pesawat asing.

Jika pun TNI sudah memiliki pesawat tempur di Tarakan, tidak berarti TNI bisa dengan semena-mena melakukan tindakan penghancuran.
Sebab, ada tahapan yang harus dilalui seperti pemberitahuan secara langsung ke pilot dan proses-proses lainnya. "Istilahnya, ini cara terakhir," jelas Tiopan.

F-16 Siaga di Tarakan

"Cukup Timor-timor, Sipadan, Ligitan, jangan sampai Ambalat lepas," tegas Tiopan kepada VIVA.co.id.

Sengketa Ambalat bukan perkara kecil, karena di batas negara kaya minyak itulah harga diri bangsa ini dipertaruhkan.

"Kita ingin menunjukan TNI AU hadir dalam konflik ini. Butuh logistik, dana, dan sebagainya," ujar Tiopan.

Agar tak terjadi lagi pelanggaran zona terbang, TNI telah mendatangkan tiga pesawat tempur jenis F-16 Tiga ke Ambalat.

Tiga pesawat tempur itu disigakan di Pangkalan Udara (Lanud) Tarakan. Ketiga pesawat itu didatangkan langsung dari Landu Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.

"Pesawat inti ini harus hadir setiap saat, sebab, agar ke depan sudah tidak ada lagi pesawat asing yang melanggar," kata Tiopan.

Dengan kehadiran tiga mesin perang TNI AU itu, TNI berencana menggelar operasi setiap hari di langit perbatasan, seperti di Tarakan dan Balikpapan.

"Radar kita bisa menjangkau hingga ujung Malaysia. Dengan F-16, kita akan mencegah mereka sebelum masuk. Jika sudah masuk, akan kita usir," tegas Tiopan.







Credit   VIVA.co.id

Mengenal Sosok di Balik Pengintai Mata-mata Malaysia

Ada sejumlah tahapan yang dilakukan pengintai.

Mengenal Sosok di Balik Pengintai Mata-mata Malaysia
Kapten Ferry Rahman pilot F16 yang akan mengawasi Ambalat melalui udara (VIVA.co.id / SIti Ruqoyah)
 
  CB - Suara mesin jet tempur menyala, tanda akan ditunggangi akan segera tiba. Tepat pukul 09.00 WITA, dua pilot F16 mulai melangkah keluar dari tower Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara menuju pesawat.

Sebelumnya, mereka melakukan sejumlah persiapan khusus, maklum, kendaraan yang mereka gunakan bukan kendaraan lazim. Namun sebagai pengintai kedaulatan negara di tapal batas.

Kapten Ferry Rahman, salah satu pilot F16 dari skuadron Udara III Iswayudi, Madiun, Jawa Timur mengatakan, hanya orang 'khusus' yang bisa mengendarai pesawat buatan Amerika ini.


Patroli Ambalat

Mengapai dibilang khusus, sebab harus benar-benar pilihan dan bukan orang sembarangan. Minimal masuk TNI Angkatan Udara dan belajar di sekolah penerbangan.

Meski terbatas, Ferry menjelaskan tahapan yang dilakukan sebelum menaiki F16. Pagi hari, sebelum terbang, semua pilot harus mengikuti aturan yang berlaku.

"Pertama, sebelum naik kita harus briefing flight. Ini bertujuan  misi apa yang akan dilaksanakan. Di briefing ini, kita bisa menentukan mulai dari menyalakan mesin hingga matikan mesin dan hal-hal apa saja yang dilakukan saat emergency," ujar Ferry saat berbincang pada VIVA.co.id usai mengawasi udara Ambalat di Tarakan, Kalimantan Utara.

Ferry menambahkan, setelah briefing, sang pilot harus mengetahui kondisi cuaca pada saat itu dan berkomunikasi dengan air traffic control (ATC) untuk mengetahui penerbangan apa saja yang berlangsung selama operasi.



 

Pilot F16


Koordinasi ini sangat penting agar tidak ada 'saling tabrak' di udara. Persiapan tak hanya sampai situ, pilot lanjut Ferry juga wajib menjalani tes kesehatan dokter.

"Jika dinyatakan sehat dan langsung boleh terbang. Selama ini, saya sudah 1.100 jam terbang menggunakan F16," kata Ferry.

Pilot F16 juga diwajibkan menggunakan pakaian khusus dan membawa pistol serta benda tajam berupa pisau. Saat tiba di pesawat, pilot juga dilarang langsung naik, tetpai diwajibkan mengecek kondisi pesawat setelah itu mengisi buku harian di pesawat yang ditanda tangani oleh crew.

"Saat naik pesawat juga kita harus periksa lagi kokpit terakhir, setelah itu menjalankan pesawat," tambah Ferry.

Patroli Ambalat
Pada misi kali ini, Ferry bersama dengan beberapa pilot lainnya memang sengaja ditugaskan untuk menjalankan operasi pengamanan kawasan sengketa Ambalat yang berada di perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.

Tempat yang disasar juga sudah masuk dalam rute operasi yang sebelumnya dibuat oleh pimpinan.

"Intinya saat operasi tidak ditemukan pesawat asing diperairan dan udara Ambalat. Kita harapkan kondisi ini terus berlangsung," ujar Ferry.






Credit   VIVA.co.id