Selasa, 15 Februari 2022

KRI Golok akan dipersenjatai dengan Rudal Naval Strike Missile


Naval Strike Missile

CUPUMA - KRI Golok rencananya akan dibekali dengan rudal Naval Strike Missile alias NSM buatan Kongsberg, Norwegia.

Informasi tentang rudal Naval Strike Missile bagi KRI Golok jelas mengejutkan sekaligus membawa senang.

Karena KRI Golok akan mendapat rudal kualitas premium dalam diri Naval Strike Missile.

Juga pemilihan NSM memperkaya inventori rudal anti kapal militer Indonesia.

Karena selama ini TNI AL menggunakan rudal Exocet, Yakhont dan C-802, C-705.

Maka setidaknya penggunaan NSM memperkaya pilihan dan menghindari embargo salah satu penyuplai rudal.

NSM tentu akan jadi aset berharga Indonesia karena kemampuannya memang tak main-main.

"TNI AL berencana akan memperkuat armada tempurnya dengan Rudal (Peluru Kendali) Naval Strike Missile yang sangat cocok untuk kapal-kapal perang milik TNI AL karena memiliki daya tembak sejauh 250 km," papar tnial.mil.id, Rabu 9 Februari 2022.


"Hal ini terungkap saat Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengadakan rapat paparan dengan PT. Lundin Industries Invest, Kongsberg Deffence & Aerospace AS dan PT. Datareka Integrasia di Wisma Elang Laut (WEL) Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Rabu 9 Februari 2022.

Nantinya KRI Golok akan mengujicoba rudal NSM di Laut China Selatan.

Hal ini penting supaya tahu seberapa kemampuan NSM.

"Untuk menguji kemampuannya, Kasal berkeinginan agar Naval Strike Missile bisa diujicobakan ke KRI Golok di Laut China Selatan dengan jarak sasaran 250 km sesuai spesifikasi misil tersebut.

TNI AL akan membantu fasilitas pengamanan dan target sasaran penembakan dalam rangka latihan, sementara dari pihak PT Kongsberg menyediakan misil yang akan dites dan sistem penembakannya," beber TNI AL.

Luar biasanya, US Navy juga sudah memakai NSM dalam diri Independence class dan fregat Constellation class.

"Naval Strike Missile ini sudah digunakan oleh Amerika Serikat di Laut Cina Selatan dan selalu efektif mengenai sasaran tanpa bisa dicounter," jelas TNI AL.

US Navy bahkan memodifikasi NSM menjadi rudal jelajah serang darat yang lebih buas melalap musuh.

Dikutip dari Naval Technology, modifikasi NSM oleh US Navy ini untuk memenuhi tuntunan tugas mereka sebaga AL agresor.

Apalagi NSM yang dipasang di fregat Constellation class, harus mampu menyaingi Tomahawk missile.

US Navy berencana membangun 20 unit fregat Constellation class.

Elemen pertahanan udara Constellation class memasang RIM-162 dan RIM-66 Standar yang jadi elemen rudal anti serangan udara terbaik saat ini.

Di masa depan Constellation class pasti akan dimuati rudal Tomahawk generasi terakhir.


Rudal ini merupakan senjata utama US Navy untuk menggebuk sasaran dari laut ke darat.

Kemudian di Independence class, kapal siluman trimaran US Navy inilah yang melambungkan nama NSM ke kancah internasional.

Ia sengaja memasang NSM sebagai senjata utamanya karena Tomahawk dirasa terlalu mahal apabila dipasangkan di sana.

Maka dari itu US Navy memilih solusi praktis memasang NSM di Independence class.

Hasilnya US Navy puas dengan performa NSM dan memilih melanjutkan pesanan.

Sesuai dengan kualitasnya, harga rudal NSM juga premium alias mahal.

Jika KRI Golok membutuhkan 2-4 unit rudal Naval Strike Missile, maka kalikan saja angka di atas.

Meski demikian harga premium rudal Naval Strike Missile KRI Golok sepadan dengan tuntunan tugasnya menjaga wilayah kedaulatan NKRI dari ancaman.*