Selasa, 15 Februari 2022

PT PAL Bangun Proyek Kapal Selam Jalin Kerjasama Dengan PT Yodya Karya

Penandatanganan kontrak PT PAL Indonesia dan PT Yodya Karya


CUPUMA - PT PAL Indonesia adalah anak usaha Len Industri yang bergerak di bidang pembuatan kapal melakukan sejumlah persiapan pembangunan fasilitas fisik proyek Pengembangan Infrastruktur Kapal Selam.

Kepala Tim Pengembangan Infrastruktur Kapal Selam, Franky R. Tumbelaka menyampaikan pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan, Senin 14 Februari 2022.

Diketahui, Proyek tersebut didanai dari Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima 2021 lalu.

Ia menyampaikan, pengembangan Infrastruktur Kapal Selam bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas PAL.

Dari yang sebelumnya mampu melaksanakan joint section agar dapat melaksanakan whole local production di dalam negeri.

Untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana, PAL menunjuk PT Yodya Karya (Persero) untuk mengelola Manajemen Konstruksi.

Selanjutnya dari penunjukkan tersebut telah dilakukan penandatanganan kontrak Manajemen Konstruksi antara PAL dan Yodya Karya pada hari ini.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero) beserta jajaran pemangku kepentingan lain.

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan oleh SEVP Transformasi Manajemen PAL dengan Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero).


Kepala Tim Pengembangan Infrastruktur Kapal Selam, Franky R. Tumbelaka menjelaskan penunjukan tersebut dilaksanakan setelah melalui proses lelang terbuka yang diumumkan Desember 2021 yang lalu.

Proses lelang tersebut diikuti 5 perusahaan jasa konsultan manajemen konstruksi yang terdiri dari BUMN dan swasta.

“PAL mengedepankan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik dalam pengelolaan dana PMN. Salah satu langkah tersebut adalah melaksanakan lelang terbuka," ungkapnya.

Lebih jauh kata Franky, proses penunjukan PT Yodya Karya telah melalui verifikasi yang panjang terkait kesiapan teknis.

Proses pelelangan tidak hanya mempertimbangkan faktor harga namun juga faktor teknis yang terdiri dari kesiapan teknis dan pengalaman pada proyek-proyek yang relevan,” tutur Franky.

Lingkup pekerjaan Manajemen Konstruksi meliputi kajian terhadap desain fasilitas dan pengawasan pekerjaan.

“Kami berharap dengan adanya konsultan Manajemen Konstruksi yang professional dan berpengalaman dapat lebih memastikan realisasi fasilitas produksi kapal selam yang akan dibangun tepat guna dan tepat biaya”, tambah Franky dalam keterangan pers yang diterima Suarasoppeng (14/2/2022).

Sebelumnya Menteri Keuangan dalam Seremoni Pemberian PMN Tahun 2021 (30/12/2021) berpesan agar PMN dapat direalisasikan secara akuntabel, professional dan dapat dipertanggung-jawabkan.

Diketahui, total penambahan PMN yang diterima PAL pada tahun 2021 sebesar 1,28 Trilyun Rupiah.