Iran membangun fasilitas pengayaan uranium
baru di Natanz, namun menegaskan langkah itu dilakukan dalam batas yang
ditetapkan kesepakatan nuklir 2015. (REUTERS/Mike Segar)
Kepala nuklir Iran meresmikan fasilitas baru untuk memproduksi sentrifugal canggih pada Rabu (6/6). "Kami berharap fasilitas itu akan selesai dalam sebulan," kata Ali Akbar Salehi, Kepala Organisasi Energi Atom Iran, dan menambahkan bahwa pekerjaan di fasilitas tersebut telah dimulai sebelum 2015.
Keputusan untuk memulai fasilitas nuklir di Natanz, Iran Tengah dipastikan tidak melanggar kesepakatan nuklir 2015, perjanjian yang ditandatangani oleh Iran dan enam kekuatan besar dunia, yang membatasi program pengayaan negara Iran dengan imbalan penangguhan sanksi internasional.
Kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran menyatakan fasilitas nuklir baru di Natanz tersebut hanya akan meningkatkan kapasitas pengayaan nuklirnya sesuai batas-batas yang ditetapkan dalam kesepakatan.
Meski begitu, pembukaan fasilitas baru di Natanz tersebut menjadi sinyal terbaru dari Iran bahwa mereka tidak akan tunduk kepada Amerika Serikat. Washington mendesak agar program nuklir Iran lebih diperketat. AS menilai kesepakatan 2015 terlalu longgar sehingga memutuskan untuk mundur pada bulan Mei.
Langkah itu juga meningkatkan tekanan pada kesepakatan tiga penandatangan Eropa - Inggris, Prancis, Jerman - yang telah berjuang untuk menjaga kesepakatan tetap hidup setelah AS menarik kesepakatannya. Tugas tersebut telah terbukti semakin sulit karena perusahaan-perusahaan Eropa menarik diri dari Iran di tengah kekhawatiran mereka bisa menjadi sasaran sanksi AS.
Duta besar Iran untuk IAEA, Reza Najafi, telah mengancam bahwa negaranya untuk dapat memulai kembali pengayaan tanpa larangan jika negara-negara Eropa gagal untuk menjaga kesepakatan tetap utuh.
"Jika dalam situasi yang tidak menguntungkan (kesepakatan nuklir) gagal, maka Iran dapat memulai kembali kegiatannya tanpa larangan," kata Najafi.
Najafi juga mengatakan bahwa Iran tidak akan menghiraukan seruan IAEA untuk bekerja sama lebih erat dengan para inspektur nuklir. "Tetapi saya tekankan bahwa itu tidak berarti bahwa sekarang Iran akan memulai kembali setiap kegiatan yang bertentangan dengan kesepakatan," tambah Najafi. "Ini hanya persiapan."
Credit cnnindonesia.com