Selasa, 05 Juni 2018

India-Pakistan Baku Tembak di Kashmir, 2 Tewas dan 8 Terluka




India-Pakistan Baku Tembak di Kashmir, 2 Tewas dan 8 Terluka
Militer India terlibat baku tembak dengan tentara Pakistan di wilayah Kashmir. Foto/Ilustrasi/Istimewa



SRINAGAR - Dua tentara paramiliter tewas dan delapan warga sipil terluka ketika tentara Pakistan menyerang puluhan pos terdepan di sepanjang perbatasan yang militeris di Kashmir yang disengketakan. Demikian pernyataan pejabat India.

Pertempuran itu terjadi hampir satu minggu setelah dua pesaing bersenjata nuklir sepakat untuk menghentikan kontak senjata di sepanjang perbatasan yang bergejolak dan menegakkan perjanjian gencatan senjata yang sudah ada sejak 15 tahun lalu. Kedua pihak pada Selasa lalu sepakat untuk meredakan ketegangan di Kashmir dan menggunakan mekanisme kontak hotline dan pertemuan perbatasan yang ada di tingkat komandan lokal untuk menyelesaikan masalah.

Penjaga perbatasan India mengatakan Pakistan lagi-lagi terang-terangan melanggar perjanjian gencatan senjata tahun 2003 dan mereka pun membalasnya. Mereka mengatakan Pakistan melepaskan tembakan yang tidak pandang bulu dan tidak beralasan serta tidak hanya menargetkan pos-pos paramiliter tetapi juga desa-desa.

"Pihak berwenang India pertama kali mencoba untuk mengevakuasi warga desa yang sakit dan terluka yang tinggal di dekat perbatasan dalam kendaraan antipeluru di tengah hujan tembakan yang intens dan tembakan otomatis," kata pejabat polisi S.D. Singh seperti dikutip dari AP, Minggu (3/6/2018).

Singh mengatakan mereka telah membuat penampungan sementara yang siap menerima penduduk perbatasan.

Pakistan tidak segera berkomentar terkait hal ini.

Ketegangan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, karena kedua belah pihak telah menembaki pos perbatasan dan desa-desa. Masing-masing pihak telah menuduh yang lain memulai permusuhan yang melanggar perjanjian tahun 2003.

India mengatakan 25 warga sipil dan 18 tentara tewas tahun ini di lebih dari 800 pelanggaran gencatan senjata diprakarsai oleh Pakistan.

Sementara Pakistan menuduh pasukan India melakukan lebih dari 1.050 pelanggaran gencatan senjata tahun ini, yang mengakibatkan kematian 28 warga sipil dan melukai 117 orang lainnya.

Para prajurit dari kedua negara telah terlibat dalam pertempuran sengit di sepanjang Garis Pengendalian yang berbukit dan bergunung-gunung, serta batas 200 kilometer yang memisahkan Kashmir yang dikontrol India dan provinsi Punjab Pakistan, di mana sebagian besar pertempuran terbaru terjadi.

India dan Pakistan memiliki sejarah panjang hubungan sengit atas Kashmir, yang diklaim oleh keduanya. Mereka telah berjuang dua dari tiga perang mereka sejak 1947 atas klaim mereka atas wilayah tersebut.

Pertempuran itu telah menjadi siklus kekerasan yang dapat diprediksi ketika wilayah itu diguncang oleh permusuhan puluhan tahun antara India dan Pakistan mengenai Kashmir, di mana kelompok-kelompok pemberontak menuntut bahwa wilayah itu disatukan di bawah kekuasaan Pakistan atau sebagai negara merdeka.

India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih pemberontak anti-India dan juga membantu mereka dengan memberikan tembakan sebagai kedok untuk serangan ke sisi India. 

Pakistan membantahnya, dengan mengatakan mereka hanya menawarkan dukungan moral dan diplomatik kepada militan dan Kashmir yang menentang pemerintahan India.

Pemberontak telah memerangi kekuasaan India sejak 1989. Hampir 70.000 orang tewas dalam pemberontakan dan penumpasan oleh militer India.



Credit  sindonews.com