Selasa, 19 September 2017

Korsel: Pembangunan Rudal Antarbenua Korut Capai Tahap Final


Korsel: Pembangunan Rudal Antarbenua Korut Capai Tahap Final 
Ilustrasi ICBM Korut. (KCNA via Reuters)



Jakarta, CB -- Kementerian Pertahanan Korea Selatan melaporkan bahwa pengembangan rudal antarbenua (ICBM) milik Korea Utara telah mencapai tahap akhir.

"[Korut] telah mendekati tahap akhir untuk mengamankan kemampuan teknologi ICBM-nya," kata perwakilan Kemhan Korsel dalam rapat dengar pendapat dengan Majelis Nasional pada Senin (18/9).

Perwakilan Kemhan itu pun memperingatkan kemungkinan provokasi baru dari Pyongyang terkait program senjatanya tersebut.

"[Korut] akan melanjutkan provokasinya seperti uji coba rudal dan nuklir untuk mengamankan kapabilitas program senjatanya. Situs nuklir Punggye-ri juga terlihat telah siap untuk melakukan uji coba baru," katanya.


Pertemuan Majelis Nasional dengan Kemhan Korsel ini dilakukan berselang tiga hari setelah Korut kembali menguji coba ICBM-nya, Hwasong-12, hingga melewati wilayah Jepang untuk kedua kalinya dalam sebulan, pada Jumat pekan lalu.

Diberitakan kantor berita Yonhap, Hwasong-12 meluncur sekitar 3.700 kilometer dengan ketinggian maksimal 770 kilometer.

Kemhan Korsel menduga, peluncuran ICBM itu dilakukan Korut sebagai bentuk protes atas penjatuhan sanksi baru PBB pada 12 September lalu yang semakin mengisolasi ekonomi negaranya.

Selain itu, Kemhan Korsel juga menganggap uji coba rudal itu bertujuan untuk memamerkan kemampuan program senjata Korut yang diklaim sudah mampu menyerang pangkalan militer AS.

Sejak Kim Jong-un menggantikan posisi sang ayah, Kim Jong-il, sebagai pemimpin tertinggi Korut pada 2011 silam, negara di Asia Timur itu memang terus menggencarkan pembangunan program senjata nuklir dan rudalnya.

Korsel mencatat, Korut telah menembakkan 19 rudal dalam 14 uji coba yang dilakukan rezim itu selama 2017.

Pyongyang bahkan mengklaim berhasil meledakkan bom hidrogen berkekuatan destruktif besar dalam uji coba nuklir keenamnya pada 3 September lalu.

Sejumlah pengamat meyakini, satu-satunya cara untuk membungkam ambisi senjata nuklir Korut adalah dengan menggulingkan Kim Jong-un dari kepemimpinannya.




Credit  cnnindonesia.com