Senin, 04 September 2017

Catatan Uji Coba Bom Hidrogen Korut yag Sempat Jadi Lelucon


Catatan Uji Coba Bom Hidrogen Korut yag Sempat Jadi Lelucon
Rudal Balistik Korut yang melintasi Jepang. Foto: KCNA/via REUTERS


Jakarta - Uji coba bom hidrogen yang dilakukan oleh Korea Utara pada 3 September kemarin bukanlah yang pertama. Satu setengah tahun yang lalu, Korut pertama kali menguji coba bom yang diklaim berkali-kali lebih dahsyat dari bom Hiroshima itu.

Pemerintah Korea Utara mengumumkan keberhasilan uji coba bom hidrogen pertamanya pada 6 Januari 2016 silam. Saat itu, Korut mengumumkan keberhasilannya dengan bangga.

"Uji coba bom hidrogen pertama Republik ini telah berhasil dilakukan pada pukul 10.00, 6 Januari 2016, berdasarkan tekad strategis Partai Pekerja (partai berkuasa di Korut-red). Dengan keberhasilan sempurna bom-H bersejarah kami, kami telah sejajar dengan negara-negara nuklir canggih," demikian diumumkan seorang pembaca berita di stasiun televisi pemerintah Korut seperti dilansir AFP, Rabu (6/1/2016).


Di hari yang sama Korut menegaskan akan terus mengembangkan kemampuan nuklir canggihnya. Hal tersebut dilakukan sebagai protes kepada Amerika Serikat.

"Selama kebijakan anti-Korut yang kejam dari Amerika Serikat terus berlangsung, kami tak akan pernah menghentikan pengembangan program nuklir kami," demikian disampaikan Korut.


Kim Jong-Un memantau peluncuran rudal Korut.
Kim Jong-Un memantau peluncuran rudal Korut. Foto: KCNA/via REUTERS

Uji coba pertama itu diperintahkan langsung oleh pemimpin Korut, Kim Jong-Un, dua hari sebelum ulang tahunnya. Sebelum ada pengumuman itu, ada gempa bumi yang melanda Korut dan sekitarnya pada sekitar pukul 10 pagi hari Rabu waktu setempat.


Di situs Google Maps, para penggguna memposting review perjalanan bernada satire pada titik lokasi uji coba bom hidrogen Korut, lengkap dengan peringkat bintang.
Meski tampak dahsyat, tapi klaim Korut soal kesuksesan uji coba bom hidrogen itu memicu keraguan. Bahkan klaim itu sempat menjadi bahan lelucon di media sosial.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (7/1/2016), klaim uji coba bom hidrogen ini diragukan oleh sejumlah pakar dan juga pemerintah negara lain, termasuk Amerika Serikat. Gedung Putih bahkan menyebut analisis awal dan bukti-bukti yang ada tidak sesuai dengan klaim Korut.

Salah satunya pengguna Twitter dengan nama @PaulJElliott yang menuliskan pesan menyindir yang berbunyi: "Kim Jong Un baru saja menonton film Star Wars yang baru, dan merasa perlu menciptakan senjata mutakhir."

Sedangkan pengguna Twitter lainnya dengan nama @datfunkykream memposting foto palsu senjata Korut yang diklaim bocor ke publik, dengan menggunakan hashtag #NorthKoreaNuclearTest. Foto yang diposting ialah foto sekotak kembang api.


"Sudah ada di sini selama seminggu, belum ada pengembangan kekuatan super spider man dan incredible hulk seperti yang dijanjikan," tulis pengguna bernama David Day dengan nada menyindir. Dia memberikan satu bintang untuk lokasi di Korut itu.


Rudal Korut.
Rudal Korut. Foto: KCNA/via REUTERS

Korut kini kembali mengklaim telah melakukan uji coba bom hidrogen. Uji coba yang kembali diperintahkan oleh Kim Jong-Un itu diklaim berlangsung dengan sukses. Seperti uji coba tahun lalu, ada gempa misterius sebelum klaim uji bom hidrogen diumumkan.

Uji coba ini juga disebut sebagai langkah 'penuh makna' dalam menyempurnakan program senjata nuklir Korut. Bom buatan Korut ini dirancang untuk bisa dimasukkan ke dalam rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru milik Korut.

Beragam reaksi keras pun bermunculan usai uji coba nuklir Korut tersebut. Korea Selatan, Jepang, China hingga Prancis kompak memberikan kecaman terhadap tindakan Korut tersebut. Apalagi Korut sebelumnya menguji coba rudal ICBM itu hingga melintasi wilayah udara Jepang.





Credit  detik.com