Kamis, 09 Februari 2017

Teknologi Antariksa Cina Ini Membuat AS Khawatir


 Teknologi Antariksa Cina Ini Membuat AS Khawatir
Jenderal John Hyten, Komandan Komando Strategis AS. spacenews.com
 
CB, Washington D.C. - Kemampuan teknologi persenjataan antariksa Cina telah membuat ketar-ketir Amerika. Bahkan, Jenderal John Hyten, pemimpin Komando Strategis AS, meminta Amerika harus siap untuk menghadapi setiap agresi Cina di luar angkasa.

“Cina menguji kemampuan untuk menghancurkan sebuah satelit di orbit rendah Bumi pada tahun 2007, dan mereka terus menguji kemampuan itu saat ini ... di beberapa wilayah orbital," kata Hyten dalam pidato 24 Januari di Stanford University, salah satu penampilan pertamanya di sebuah universitas sejak mengambil alih STRATCOM pada bulan November.
 

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka akan dapat menggunakan kemampuan itu untuk mengancam setiap pesawat luar angkasa yang kita miliki di antariksa," kata Hyten, menurut siaran pers dari Departemen Pertahanan sebagaimana dikutip Space.com, Selasa 7 Februari 2017.

"Kita harus mencegah hal itu, dan cara terbaik untuk mencegah perang adalah harus siap berperang. Jadi Amerika Serikat akan melakukan itu, dan kita akan memastikan bahwa semua orang tahu kami siap untuk berperang," tambahnya.

Membela dan melindungi lingkungan antariksa adalah salah satu dari dua tugasnya sebagai pemimpin STRATCOM, kata Hyten. Tugas lainnya adalah membela rakyat Amerika terhadap setiap ancaman.

Hyten bukan orang asing soal antariksa. Dia pemimpin Air Force Space Command (AFSC) 2014-2016, wakil komandan AFSC 2012-2014, dan memegang berbagai jabatan yang berhubungan dengan antariksa sepanjang karirnya militer 36 tahun.

“Menghalangi agresi di antariksa saat ini lebih penting daripada sebelumnya, mengingat sejumlah sistem penting seperti GPS, peringatan rudal, dan komunikasi di mana AS bergantung,” ujar Hyten.




Credit  TEMPO.CO