Jumat, 10 Februari 2017

Donald Trump mengantarkan dirinya sendiri kepada pemakzulan

 
Donald Trump mengantarkan dirinya sendiri kepada pemakzulan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengambil sumpah jabatan dengan istrinya Melania dan anak lelakinya Barron disampingnya, dalam pelantikannya di U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, Jumat (20/1/2017). (REUTERS/Kevin Lamarque )
Kita tak bisa terus mempunyai presiden yang bertindak dalam pola seperti ini. Itu membahayakan Amerika Serikat
Jakarta (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang mengantarkan dirinya sendiri ke arah pemakzulan (impeachment), kata politisi senior Partai Demokrat yang juga anggota Kongres, Maxine Waters, seperti dilaporkan The Independent.

Via Twitter, Waters mencuit bahwa hasrat terbesar dia adalah mengantarkan Presiden Trump ke pemakzulan.

Waters berkilah, bukan dia yang menyerukan pemakzulan, tetapi ulah, sikap dan kebijakan Trumplah yang mengarahkan sang presiden kepada pemakzulan.

"Saya hanya ingin mengatakan pernyataan yang telah saya sampaikan itu adalah pernyataan tanggapan atas berbagai pertanyaan dan keinginan banyak warga negara di seluruh penjuru negeri ini," kata dia dalam sebuah jumpa pers. "Apalah kami ini."

Waters merujuk larangan masuk warga tujuh negara muslim dan retorika Trump seputar muslim yang membuatnya menyimpulkan akan ada pemakzulan terhadap Trump.

"Saya kira dia tengah mengantarkan dirinya sendiri ke posisi semacam itu di mana orang-orang akan bertanya, 'apalah kami ini?' dan jawabannya adalah 'Akhirnya kita mendapatkan sesuatu untuk dia'," sambung Waters.

"Kita tak bisa terus mempunyai presiden yang bertindak dalam pola seperti ini. Itu membahayakan Amerika Serikat."

Kepada CNN, Waters menyatakan Trump telah menciptakan kekacauan dan keterpecahbelahan. "Kita harus lebih banyak mengetahui dia dan beberapa yang diketahui itu saya kira akan mengantarkan kepada kemungkinan pemakzulan."

Gedung Putih kemudian menyerang pernyataan Waters ini dengan menyebutnya contoh retorika ekstrem dari partai yang sama sekali sudah kehilangan pijakan.



Credit  antaranews.com