Senin, 13 Februari 2017

Sejumlah Media Boikot Acara Makan Malam Gedung Putih


 
Sejumlah Media Boikot Acara Makan Malam Gedung Putih  
White House Correspondents Association Dinner mendapat banyak boikot dari kalangan media yang merasa sakit hati dengan pernyataan Donald Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)
 
Jakarta, CB -- Acara kenegaraan yang disertai makan malam, White House Correspondents Association Dinner 2017, seharusnya menjadi acara yang menyenangkan bagi politisi, selebriti dan wartawan Amerika Serikat (AS) yang diundang.

Namun, kepemimpinan presiden baru mereka, Donald Trump, membuat penyelenggaraan acara yang dijadwalkan berlangsung pada 29 April itu menjadi tak bergairah.

Sebelumnya, banyak selebriti dan wartawan yang mengkritik pernyataan pedas dan salah sasaran Trump, terutama soal imigrasi dan jurnalisme.

Pihak yang paling sakit hati mungkin ialah wartawan, karena sering dituduh memberitakan berita palsu terkait kebijakannya.

Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mengaku berpikir dua kali jika diundang dalam acara makan malam yang sudah berlangsung di Gedung Putih sejak 1921 itu.

Media yang biasa menjadi sponsor, seperti The New Yorker dan Vanity Fair, bahkan sudah menolak berpartisipasi dalam acara tahun ini.

“Bagaimana bisa seseorang dari kami bersulang dengan seseorang yang menodai kebebasan dalam jurnalisme?” tulis David Frum, editor dari The Atlantic, melalui cuitan di akun Twitter-nya, seperti yang dilansir AFP.

Senada dengan Frum, editor dari US News & World Report, Robert Schlesinger, mengatakan kalau media harus memboikot acara yang juga bertujuan untuk menggalang dana beasiswa dalam bidang jurnalisme itu.

Meski demikian, asosiasi yang menjadi penyelenggara menyatakan tetap akan menghelatnya, walau belum mendapat kepastian mengenai kehadiran Trump.

Acara White House Correspondents Association Dinner selalu berlangsung meriah. Selain politisi dan wartawan, acara itu juga dihadiri oleh selebriti, mulai dari George Clooney sampai Lindsay Lohan.



Credit  CNN Indonesia