Pesawat
tempur Chengdu J-20, NATO menyebutnya Black Eagle, merupakan pesawat
tempur generasi kelima yang sedang dikembangkan Tiongkok. J-20 memiliki
bentuk yang hampir sama dengan pesawat siluman Amerika Serikat, F-22
Raptor, namun berukuran lebih besar. Chengdu Aircraft Industry Group
(CAIG) memulai proyek pengembangan J-20 pada akhir dekade 1990-an,
dengan nama program J-XX. youtube.com
J-20
menjalani uji coba terbang pertama, pada 11 Januari 2011. Pesawat
siluman masa depan Tiongkok ini terbang selama 15 menit bersama pesawat
Chengdu J-10S. J-20 terbang selama satu jam 22 menit saat menjalani uji
coba terbang kedua yang dilakukan, pada 17 April 2011. Pada uji coba
terbang ketiga, 5 Mei 2011, Chengdu J-20 terbang selama 55 menit
sekaligus melakukan uji coba landing gear. wikipedia.org
BBC
edisi 24 Januari 2011 menulis bahwa Chengdu JH-20 menggunakan teknologi
pesawat siluman pertama Amerika Serikat, F-117 Nighthawk. Tiongkok
mendapatkannya dari F-117 yang ditembak jatuh di Serbia, saat perang
Bosnia-Kosovo, pada 1999. Kesamaan ini terlihat pada perakitan sayap
kiri, kursi lontar pilot, sistem radio, dan kanopi. Informasi ini
didapat dari militer negara Balkan. wikipedia.org
Media
juga sempat berspekulasi bahwa Chendu J-20 menggunakan teknologi MiG,
namun dibantah oleh produsen pesawat tempur asal Rusia itu. Spekulasi
lain menyebutkan bahwa J-20 merupakan hasil bajakan F-22 Raptor milik
Angkatan Udara Amerika Serikat, karena bentuknya yang mirip dengan
pesawat siluman tercanggih di dunia saat ini. Komunitas intelejen
Amerika Serikat menyebutkan bahwa Tiongkok tidak akan mempunyai pesawat
siluman hingga 2020, namun Tiongkok sendiri meyakini J-20 siap
beroperasi pada 2018 atau lebih awal lagi. air-defense.net
Chendu
J-20 memiliki jejak radar yang kecil, intakes mesin rendah, canard atau
sayap kecil di depan sayap, sistem fly-by-wire (FBW), diverterless
supersonic inlet (DSI), bentuk ekor dan sirip ekor V. Sistem FBW
dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan dan sistem manajemen mesin.
J-20 menggunakan radae AESA (active electronically scanned array) yang
akan memindai dan mengirim data target ke sistem kontrol penembakan.
aviationintel.com
Seperti
pesawat generasi kelima lain, Chendu J-20 menyimpan senjata di weapon
bay sehingga tidak meninggal jejak radar yang besar. Senjata yang dibawa
J-20 adalah rudal udara ke udara PL-12C/D dan PL-21. J-20 juga akan
dilengkapi dengan rudal PL - 10 jarak pendek, rudal udara ke permukaan,
bomb presisi dipandu, dan bom jatuh. military.ir
Credit Tempo.co