Jumat, 09 September 2016

Korut Senang Uji Nuklir Canggih Berhasil

 
 Pemimpin Korut, Kim Jong-un saat menyaksikan uji coba peluncuran peluru kendali dari kapal selam.  (Reuters/KCNA)
Pemimpin Korut, Kim Jong-un saat menyaksikan uji coba peluncuran peluru kendali dari kapal selam. (Reuters/KCNA)
 
CB, PYONGYANG -- Media pemerintah Korea Utara mengakui ilmuwa mereka telah berhasil mencapai tujuan negara dalam uji coba senjata nuklir pada Jumat (9/9).

Seperti yang dikutip dari Channel News Asia, media tersebut menyebutkan, ilmuwan Pyongyang sukses memasang hulu ledak pada roket balistik. Hal ini memungkinkan Korea Utara untuk menghasilkan beragam hulu ledak yang lebih kecil dan lebih ringan, tapi dengan daya ledak yang lebih kuat.

"Ilmuwan nuklir kami telah melakukan uji coba pada hulu ledak nuklir yang baru dikembangkan di situs uji nuklir di utara negara," ujar seorang penyiar TV Korea Utara. "Partai kami mengirimkan pesan ucapan selamat kepada para ilmuwan nuklir karena telah melakukan uji ledakan nuklir yang sukses."
Pejabat Badan Meteorologi Korea Selatan, Kim Nam-wook menyatakan, uji coba itu menghasilkan ledakan terbesar dari empat uji coba sebelumnya dengan daya ledak 10 kiloton.

Langkah ini menuai kecaman dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang memperingatkan "konsekuensi serius". Obama mengaku telah menghubungi para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk berunding atas krisis ini.
Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye mengatakan hal ini merupakan  “kecerobohan gila" Presiden Korea Utara Kim Jong-un. Sejak berkuasa setelah kematian ayahnya pada tahun 2011, Kim diketahui telah melakukan serangkaian eksekusi pada pejabat pemerintah.

Ia juga melakukan uji coba senjata yang dirancang untuk menunjukkan kekuatan dan memperkuat kekuasaan negaranya. "Dengan melakukan itu, rezim Kim Jong-Un hanya akan mendapatkan lebih banyak sanksi dan isolasi. Provokasi seperti akan lebih mempercepat penghancuran dirinya sendiri," papar Park.
Park juga memperingati obsesinya untuk menciptakan senjata nuklir akan menimbulkan ancaman serius bagi Korea Utara. "Kami akan melakukan semua tindakan untuk meningkatkan tekanan di Utara. Termasuk di antaranya memperberat sanksi bagi Utara dengan masyarakat internasional dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)."



Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Korut Kembali Uji Coba Nuklir, Korsel dan Jepang 'Goyang'

Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
 
CB, PYONGYANG --  Korea Utara (Korut) diyakini telah melakukan tes nuklirnya yang kelima. Negara-negara tetangga mengatakan, ledakan yang terjadi akibat tes nuklir korut menyebabkan goyangan atau gempa.

Survei Geologi Amerika mengungkapkan terjadi gempa 5-3 seismik di dekat area tes nuklir Korut. Peristiwa itu membuat Korea Selatan (Korsel) panik. Bahkan menyebut keamanan nasional dalam kondisi genting.

Presiden Korsel Park Geun Hye mengatakan, pemimpin Korut Kim Jong-Un merupakan orang gila yang sembrono.  "Bahkan ia tak mempedulikan permintaan dunia untuk menghentikan ambisinya terhadap senjata nuklir," katanya seperti dilansir the Guardian, Jumat, (9/9).

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk segera menggelar pertemuan penting. "Kami merasa gempa yang terjadi bukanlah gempa alami."

Jika gempa bumi terjadi karena Korut melakukan tes nuklir maka ini tak bisa dibiarkan. "Kami tak bisa mentolerir gempa akibat tes nuklir."

Baik Korsel maupun Jepang mengonfirmasi bahwa gempa yang terjadi bukan gempa alami. Namun gempa yang disebabkan olh tes nuklir yang dilakukan Korut.

Stasiun TV Cina mengatakan, Departemen Proteksi Lingkungan Cina telah mengeluarkan respon darurat tingkat dua terhadap tes nuklir yang dilakukan Korut. Radiasi nuklir dimonitor di sekitar perbatasan Cina dan Korut di wilayah di Timur Laut.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID