Hadapi sengketa wilayah dan reformasi struktural.
Parade militer China di Lapangan Merah, Beijing (REUTERS)
CB - Juru
Bicara Parlemen China, Fu Ying, mengatakan bahwa anggaran pertahanan
negeri Tirai Bambu pada tahun ini akan meningkat sekitar tujuh hingga
delapan persen dibandingkan dengan tahun lalu (year on year/yoy).
"Untuk angka sebenarnya akan dirilis hari Sabtu, saat Kongres Nasional Rakyat China dalam sesi laporan rancangan anggaran tahunan," kata Ying, mengutip situs Reuters, Jumat, 4 Maret 2016.
Tahun lalu, anggaran pertahanan China meningkat 10 persen menjadi 887 miliar yuan (US$135,4 miliar). "Itu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam lima tahun," tutur Ying.
Pada 2014, anggaran pertahanan China tumbuh 12,2 persen, atau sebesar US$132 miliar dan berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat. Saat ini, China sedang dihadapkan masalah sengketa di wilayah Laut China Selatan (LCS).
Sejumlah pengamat memprediksi bahwa anggaran pertahanan China tahun ini bakal meningkat tajam. Hal itu sejalan dengan kebijakan reformasi militer struktural dan ketegangan di pulau sengketa.
Pengamat militer, Ni Lexiong, mengatakan, kemungkinan besar anggaran pertahanannya naik bakal disetujui mengingat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang menjalani kebijakan reformasi struktural untuk meningkatkan kemampuan tempur dalam menghadapi "situasi yang rumit" seiring meningkatnya tekanan.
"Untuk angka sebenarnya akan dirilis hari Sabtu, saat Kongres Nasional Rakyat China dalam sesi laporan rancangan anggaran tahunan," kata Ying, mengutip situs Reuters, Jumat, 4 Maret 2016.
Tahun lalu, anggaran pertahanan China meningkat 10 persen menjadi 887 miliar yuan (US$135,4 miliar). "Itu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam lima tahun," tutur Ying.
Pada 2014, anggaran pertahanan China tumbuh 12,2 persen, atau sebesar US$132 miliar dan berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat. Saat ini, China sedang dihadapkan masalah sengketa di wilayah Laut China Selatan (LCS).
Sejumlah pengamat memprediksi bahwa anggaran pertahanan China tahun ini bakal meningkat tajam. Hal itu sejalan dengan kebijakan reformasi militer struktural dan ketegangan di pulau sengketa.
Pengamat militer, Ni Lexiong, mengatakan, kemungkinan besar anggaran pertahanannya naik bakal disetujui mengingat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang menjalani kebijakan reformasi struktural untuk meningkatkan kemampuan tempur dalam menghadapi "situasi yang rumit" seiring meningkatnya tekanan.
Credit VIVA.co.id