(Foto: Sky News)
BOSTON (CB) – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) buat
sebuah terobosan baru. Mereka membuat sebuah alat canggih berupa robot
ikan untuk menjadi sebuah mata-mata di dalam air.
Robot ikan tersebut diberi nama Silent Nemo. Angkatan LautAS berharap alat canggih berbentuk ikan tuna tersebut dapat digunakan untuk memeriksa lambung kapal, memeriksa ancaman di bawah laut seperti tambang, dan melakukan misi pengintaian rahasia.
"GhostSwimmer memungkinkan Angkatan Laut sukses menjalankan misi, sekaligus menjaga penyelam dan pelaut tetap aman,” kata Direktur Boston Engineering Advanced Systems Group, Michael Rufo, seperti dilansir dari Sky News, Minggu (14/12/2014).
"Robot ini berenang seperti ikan tidak dengan berosilasi sirip ekornya bolak-balik. Unit ini merupakan sebuah kombinasi dari sistem rekayasa tak berawak, propulsi, dan kontrol kemampuan yang unik,” lanjutnya.
Robot tersebut mampu beroperasi sendiri dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, robot juga dapat dikontrol melalui laptop dengan jarak hingga 500 kaki.
"Proyek ini penting karena kita memanfaatkan kemampuan otak dan bakat pelaut junior," kata Kepala Departemen untuk Konsep dan Inovasi, Angkatan Laut Warfare Pembangunan Command (NWDC), Kapten Jim Loper.
“Mantera kami adalah ‘Anda memiliki izin untuk kreatif’. Kami ingin orang-orang kami memiliki impian yang besar dan mengerjakannya. Kami ingin melihat proyek seperti ini lagi,” sambungnya.
Credit OkeZone
Robot ikan tersebut diberi nama Silent Nemo. Angkatan LautAS berharap alat canggih berbentuk ikan tuna tersebut dapat digunakan untuk memeriksa lambung kapal, memeriksa ancaman di bawah laut seperti tambang, dan melakukan misi pengintaian rahasia.
"GhostSwimmer memungkinkan Angkatan Laut sukses menjalankan misi, sekaligus menjaga penyelam dan pelaut tetap aman,” kata Direktur Boston Engineering Advanced Systems Group, Michael Rufo, seperti dilansir dari Sky News, Minggu (14/12/2014).
"Robot ini berenang seperti ikan tidak dengan berosilasi sirip ekornya bolak-balik. Unit ini merupakan sebuah kombinasi dari sistem rekayasa tak berawak, propulsi, dan kontrol kemampuan yang unik,” lanjutnya.
Robot tersebut mampu beroperasi sendiri dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, robot juga dapat dikontrol melalui laptop dengan jarak hingga 500 kaki.
"Proyek ini penting karena kita memanfaatkan kemampuan otak dan bakat pelaut junior," kata Kepala Departemen untuk Konsep dan Inovasi, Angkatan Laut Warfare Pembangunan Command (NWDC), Kapten Jim Loper.
“Mantera kami adalah ‘Anda memiliki izin untuk kreatif’. Kami ingin orang-orang kami memiliki impian yang besar dan mengerjakannya. Kami ingin melihat proyek seperti ini lagi,” sambungnya.
Credit OkeZone